Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SATU persatu direktur badan otoritas pariwisata (BOP) Labuanbajo Flores (BOP LBF), Nusa Tenggara Timur, mengundurkan diri.
Setelah Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Jarot Trisnu dan Direktur Pemasaran, Werry Susanto, kali ini Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP LBF) ditinggalkan oleh Direktur Destinasi Herybertus Geradus Laju Nabit.
Baca juga: Pembangunan Persemaian Modern Dukung Wisata Labuan Bajo
Berdasarkan informasi dari Kepala Divisi Komunikasi Publik BOP LBF, Sisilia Jemana, Hery Nabit telah mengajukan Pengunduran diri pada 4 Februari. Padahal, dia dilantik sebagai Direktur Destinasi pada 14 Januari 2019.
"Iya, surat pengajuannya sudah masuk tetapi untuk berlaku efektif 1 Maret," Jelas Sisilia.
Sisilia menambahkan, Hery Nabit mengundurkan diri agar bisa fokus pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Manggarai 2020.
Baca juga: Pemerintah Serius Dandani Labuan Bajo
Hery Nabit menjelaskan, pengunduran dirinya bukan hanya karena pilkada. "Fokusnya ada 2. Untuk urusan pribadi, saya mau fokus di pilkada. Sedangkan untuk urusan umumnya, saya mau BOP LBF bisa berjalan dengan baik dan menemukan orang baru yang lebih fokus. Karena masih banyak target yang harus diselesaikan oleh BOP LBF yang sudah dipercayakan Presiden Joko Widodo. Jadi, butuh orang yang bisa lebih Fokus untuk itu," ungkap Hery
Direktur Destinasi Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP LBF) Herybertus Geradus Laju Nabit. (MI/John Lewar)
Hery Juga menginginkan agar kekosongan pada tiga posisi direktur di BOP LBF dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Manggarai Barat.
Baca juga: Wae Rebo Menjadi Alternatif Labuan Bajo
Lima direksi BOP LBF beralngsung pada 15 Januari 2019 oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Mereka ialah Direktur Umum Shana Fatina, Direktur Destinasi Pariwisata Herybertus Geradus Laju Nabit, Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik I Nyoman Wija, Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Jarot Trisunu, serta Direktur Pemasaran Pariwisata Sutanto Werry.
Saat ini, BOP LBF hanya memiliki dua direktur yakni Direktur Umum Shana Fatina Dan Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik I Nyoman Wija.(X-15)
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Binus School Simprug bersama Happy Hearts Indonesia bekerja sama membangun pendidikan sejak kanak-kanak di NTT melalui kelompok Bersama Untuk Bangsa.
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meresmikan pengoperasian 2.664 titik air atau sumur bor di seluruh Indonesia, termasuk 389 titik air di NTT.
KEBAKARAN hebat terjadi di kompleks pertokoan Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa 30 Juli 2024 sekitar pukul 07:30 Wita.
Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Poco Leok, Flores, NTT, bakal berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi setempat.
SEBANYAK 60 sesepuh Lamaholot menemui mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen (Purn) Johni Asadoma untuk memberikan dukungan maju di Pilgub NTT.
MEMILIKI pemandangan alam yang Indah, Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi para turis lokal hingga mancanegara.
EPIC Sale adalah program promosi wisata online terbesar dari Traveloka yang akan berlangsung serentak di enam negara.
Bea Cukai Indonesia dan Singapore Police Coast Guard (SPCG) mengadakan pertemuan bilateral yang penting di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (24/7).
ANGGOTA Kompi 4 Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Paskal Jani, menganiaya warga asal Terang Kecamatan Boleng.
Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) akan menerapkan sistem buka tutup aktivitas pariwisata di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2025 mendatang.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved