Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Dana Desa Untuk Ciptakan Sarjana

Ferdinandus Rabu
22/8/2019 13:48
Dana Desa Untuk Ciptakan Sarjana
Kepala Desa Boru Kedang, Darius Don Boruk fokus membangun desa lewat pendidikan.(MI/Ferdinandus Rabu )

DESA Boru Kedang di Kecamatan Wulanggitang, kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur fokus memanfaatkan dana desa dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan di desa. Dalam tiga tahun terakhir, desa ini memanfaatkan anggaran dari dana desa untuk mendorong semangat meraih pendidikan yang layak bagi warga melalui bantuan beasiswa yang dikucurkan oleh desa.

Kepala Desa Boru Kedang, Darius Don Boruk, saat dikonfirmasi Kamis (22/8) mengakui adanya dana desa sangat membantu wilayahnya, terutama masalah pendidikan.

"Sudah tiga tahun terakhir, kami mengalokasikan sebagian dana desa untuk pengembangan pendidikan di daerah kami. Karena saat itu, masih mininmya kesadaran warga akan pentingnya pendidikan. Hasil alam di desa kami sangat menjanjikan tetapi sumber daya manusia sangat rendah. Sehingga saya punya bertekad bagaimana memajukan pendidikan di daerah ini. Dan syukur melalui dan desa sangat membatu mewujudkan cita-cita saya sebagai kepala desa," kata Darius.

Setiap tahunnya ada dana sebesar Rp100 juta yang digelontorkan untuk beasiswa bagi warga di desa tersebut. Bahkan sudah ada sebagian warga Desa Boru Kedang ini meraih gelar sarjana dan bekerja. Dan kini ada warga desa tersebut yang melanjutkan S2.

"Selain itu pula, kami memberikan beasiswa bagi anak-anak TK. Setiap  siswa dapat bantuan Rp60 ribu per bulan untuk biaya operasional dan belanja pendidikan anak. Semua ini kami lakukan untuk merangsang pertumbuhan anak tentang pentingnya pendidikan. Sehingga nantinya dapat diterapkan untuk membangun desa kami melaui ilmu yang dimiliki," sambung Darius.

Lebih lanjut, Darius menambahkan upaya pemerintah desa ini ternyata mampu mendorong warga untuk mulai mencintai pendidikan yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah anak-anak yang bersekolah.Iluni UI Peduli Akhiri Misi Kemanusiaan di Sulteng

baca juga:

"Saya bersyukur, ternyata dengan upaya kami mengembangan pendidikan di sini, mampu mendorong dan merangsang warga untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Jumlah anak yang bersekolah terus meningkat setiap tahunnya. Ini berarti kesadaran warga terhadap pentingnya pendidikan mulai meningkat. Dan ini yang kami rasakan, karn manfaat dana desa tersebut mampu merangsang peningkatan mutu kesehatan di desa kami,"  ujar Darius.

Dana desa tersebut juga digunakan untuk biaya hobor pengajar dan biaya kesehatan termasuk pengadaan obat-obatan dan tenaga kesehatan memadai. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya