Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
CALON Presiden Joko Widodo menyentil pihak-pihak yang sering mengkritisi penguasaan lahan oleh segelintir orang. Mantan wali kota Surakarta itu menilai, mereka yang mempersoalkan ini justru memiliki lahan yang sangat luas.
Sindiran ini diungkapkan Joko Widodo saat menerima dukungan dari alumni perguruan tinggi dan SMA se-Jawa Barat, di Monumen Perjuangan, Bandung, Minggu (10/3).
Acara ini dihadiri juga anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin seperti Usman Kansong, Maman Imanulhaq, Abdul Kadir Karding, dan Moeldoko.
Bahkan, kata dia, di antara pengkritiknya itu terdapat tokoh yang memiliki lahan seluas hampir lima kali lipat luas DKI Jakarta.
"Jangan lagi teriak-teriak ada 1% warga yang menguasai lahan. Tapi dia sendiri punya," kata Joko Widodo di hadapan 20 ribuan massa yang hadir.
Joko Widodo menegaskan, selama ini dirinya berkomitmen dalam menciptakan kebijakan prorakyat. Salah satunya melalui reforma agraria yang sudah diberlakukan selama lima tahun kepemimpinannya bersama Jusuf Kalla.
Bukti keberpihakannya ke masyarakat terlihat dari penyerahan sertifikat tanah kepada warga yang sudah mencapai 16 juta hektare.
"Sertifikat juga diberikan ke koperasi, pesantren, nelayan, petani sudah 2,6 juta hektare selama empat tahun," katanya seraya menyebut pemerintahannya saat ini pun sudah memberikan konsensi hutan kepada penduduk setempat.
Baca juga: Pengelolaan Negara Jangan Diserahkan ke yang belum Pengalaman
Meski begitu, dia menyebut penyerahan hak guna usaha (HGU) kepada korporasi tidak menyalahi aturan selama bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Memberikan konsensi ke perusahaan enggak apa, legal-legal saja. Tapi harus produktif, harus memberikan manfaat ke negara, harus memberi manfaat ke rakyat," katanya.
Lebih lanjut, Joko Widodo pun menyentil pihak-pihak yang selama ini menyampaikan pesan-pesan pesimis ke masyarakat. Padahal, menurutnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat.
"Saya meyakini, dengan optimisme, bukan dengan pesimisme, kita bersama-sama membawa negara ini maju. Jangan sampai ada yang teriak-teriak pesimisme lagi," katanya. (OL-3)
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mendampingi Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meluncurkan implementasi sertifikat tanah secara elektronik di 29 kantor pertanahan.
SEKITAR 1.000 bidang tanah di Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), tepatnya Kelurahan Harjamukti, rawan sengketa karena kepemilikannya bersifat pribadi berstatus girik.
Setelah sosialisasi ini, diharapkan masyarakat memahami alih media atau pergantian blanko dari sertifikat analog ke elektronik.
Menkopolhukam geram masih ada punlgi sertifikat peningkatan status HGB jadi SHM yang hanya Rp50 ribu menjadi Rp 10 juta
Salah satu yang harus dipersiapkan oleh bank adalah perubahan flow process untuk metode pengecekan Sertipikat-el,.
Kantor Pertanahan Kota Tangerang selatan menghadirkan dua penerima Sertifikat Elektronik yaitu Sertifikat Aset milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan WargaP Pondok Pucung
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
BAWASLU RI menyatakan sebanyak 81 persen penanganan pelanggaran masih lahir dari temuan jajaran pengawas pemilu,sisanya dari laporan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved