Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

NasDem Jatim Sebar Sapi Kurban ke Lembaga Pers

(FL/AD/RF/YH/J-3)
20/8/2018 05:30
NasDem Jatim Sebar Sapi Kurban ke Lembaga Pers
NasDem Jatim Sebar Sapi Kurban ke Lembaga Pers(MI/Faisol)

EMPAT ekor sapi kurban sumbangan dari Partai NasDem Jawa Timur (Jatim) dise-rahkan Ketua DPW Partai NasDem Jatim Rendra Kresna ke PWI Jawa Timur, IJTI Jatim, AMSI Jatim SMSI Jatim, kemarin. "Yang diberikan ke teman-teman lembaga pers bagian dari pembagian sapi ke daerah lain yang diberikan NasDem," kata Ketua DPW Partai NasDem Jatim Rendra Kresna yang didampingi Ketua Bappilu Ipong Muchlisono dan Pengurus DPP NasDem Jeannette Sudjunadi di Surabaya,   Minggu  (19/8).

Menurut Rendra, selain diberikan ke lembaga pers, juga dibagi ke sejumlah masjid dan panti asuhan di Jatim. Pihaknya tidak bisa menyebutkan jumlah sapi yang dibagi. Yang pasti, semua daerah melakukan serentak. "Semua kader NasDem di daerah juga membagikan hewan kurban di Lembaga yang dinilai layak menerima," katanya.

Di DPP Partai NasDem juga dilakukan hal yang sama. Daerah mengikuti instruksi yang dikeluarkan DPP Partai NasDem sebagai program tahunan.

Sementara itu, petugas Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) , Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya menemukan ratusan ekor hewan tidak layak disembelih. Seperti, belum cukup umur dan betina produktif. Hingga saat ini sudah 3.458 ekor mulai dari sapi, kerbau, domba, dan kambing yang diperiksa.

"Masyarakat harus pintar memilihnya. Kami menemukan 100 ekor belum cukup umur, terserang penyakit, cacat, dan betina masih produktif. Hewan kurban yang lulus kesehatan kami beri Pin (S) ," kata Kepala Seksi Kesmavet Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Heri Kusdiana, kemarin.

Untuk Provinsi Babel, Kadis Pertanian Toni Batubara mengatakan memperketat pemeriksaan sapi kurban. Khususnya yang datang dari Bali untuk mengantisipasi virus Jembrana masuk ke Babel.

Di Sumatra Barat diperkirakan membutuhkan hewan kurban sebanyak 40.000 ekor. Angka itu mengacu kebutuhan tahun lalu. Kabid Kesmavet Provinsi Sumbar, M Kamil, mengatakan, tahun lalu sebanyak 42.250 ekor hewan kurban yang terdiri sapi, kambing, dan domba. Di antara jumlah itu, sapi mencapai 36 ribu lebih.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya