Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
POLISI mengungkap motif MGS alias Galang, 25, pelaku penusukan imam musala hingga tewas di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Polisi menyebut bahwa pelaku membunuh korban lantaran dendam pribadi.
"Terkait motif ini kita sudah melakukan serangkaian pendalaman terhadap pelaku. Berdasarkan pengakuan pelaku, pelaku menaruh dendam terhadap korban MS," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Jumat (24/5).
Galang mengaku dendam lantaran tidak direstui mendekati cucu korban berinisial A. Diketahui, pelaku dan cucu korban menjalin hubungan pada dua tahun lalu.
Baca juga : Pergoki Pencurian, Imam Musala Tewas Ditusuk Orang tidak Dikenal
"Pelaku menyukai salah satu cucu korban yang bernama A. A ini salah satu pegawai yang bekerja di salah satu toko emas di Pasar Kedoya. Pelaku pada saat 2 tahun lalu bekerja sebagai sekuriti di Pasar Kedoya," ujarnya.
"Pelaku menaruh hati kepada cucu korban berinisial A. Pelaku datang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban. Namun dalam kegiatan berkunjung bertamu, pelaku mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik, menurut pelaku, dan terkesan seperti merendahkan pelaku," imbuhnya.
Syahduddi menegaskan bahwa tidak ada motif SARA di balik kasus pembunuhan yang terjadi. "Motif ini terjawab bahwa motif tidak ada kaitan dengan unsur SARA, murni kepada urusan pribadi. Dendam pelaku terhadap korban," jelasnya.
Baca juga : Polisi Tembak Pelaku Penikam Imam Musala di Jakarta Barat
Diketahui sebelumnya, seorang imam musala di kawasan Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tewas ditusuk oleh orang tak dikenal pada Kamis (16/5) dini hari. Korban tewas dengan luka tusuk di bagian pinggang oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Berdasarkan keterangan saksi, saat kejadian korban tengah melaksanakan wudu untuk salat subuh di Musala Uswatun Hasanah, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tak lama, terdengar kegaduhan dan teriakan maling dari arah korban yang saat itu tengah berwudhu.
"Sebelum ditegur oleh warga, korban sempat tak sadar bagian pinggangnya tengah mengalami pendarahan akibat luka tusukan," ucap Hasan Basri.
Nahas, korban yang sempat dibawa ke rumah sakit akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Kedoya, Jakarta Barat. Atas kejadian ini, polisi dari Polsek Kebon Jeruk, Polres Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya tengah memburu pelaku yang sempat terekam kamera CCTV warga saat melarikan diri. (Z-2)
Perkelahian itu menyebabkan Mumuh mengalami luka di sekujur tubuhnya karena disabet senjata golok oleh salah satu pelaku
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Surabaya, Jawa Timur, didesak agar segera mengajukan kasasi atas vonis bebas perkara pembunuhan dengan terdakwa Ronald Tannur.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Transjakarta telah selesai merevitalisasi 46 halte. Semua kini sudah siap digunakan dan dijamin dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggan.
Ada rukun terkait perwakilan (wakalah) pelaksanaan kurban dan hal-hal yang mencakup panitia kurban yang menjadi perwakilan. Lebih jelasnya, cermati pembahasan di bawah ini.
Pelaku penusukan imam musala sempat melakukan pemantauan seminggu sebelum peristiwa pembunuhan.
Imam musala di kawasan Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tewas ditusuk oleh orang tak dikenal. Diduga korban ditusuk setelah sempat memergoki pelaku yang diduga akan melakukan pencurian.
Masyarakat diminta merayakan malam takbir di musala dan lingkungan rumah masing-masing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved