Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sedang bersiap menghadapi musim kemarau.
Maka dari itu, upaya untuk menghadapinya menurutnya pemerintah harus mengantisipasinya dengan cara menjaga ketersediaan pangan selama musim kemarau dan memastikan kelancaran distribusi air untuk pengairan lahan.
"Hal ini bisa dilakukan dengan bantuan pompa yang didukung dengan kemudahan dan jaminan ketersediaan BBM subsidi untuk petani serta pembuatan embung," kata Eliza saat dihubungi pada Minggu (5/5).
Baca juga : KTT ASEAN Digelar Besok, Menlu RI: Bahas Krisis Myanmar
Sebab, sambung Eliza, air memiliki peranan sangat krusial bagi tanaman, apabila tanaman kekurangan air maka pertumbuhannya akan menjadi kurang optimal.
"Belum lagi ancaman hama penyakit sehingga dapat mempengaruhi ketersediaan pasokan pangan di pasar. Jika pasokan langka, harga dapat terkerek. Inflasi pangan yang kini mulai sedikit melandai akan terkerek lagi," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, dalam jangka pendek pemerintah mesti menjamin pasokan air sampai ke saluran irigasi tersier.
Baca juga : Tim DKI Dominasi Seleksi Timnas Kickboxing SEA Games 2021
Sebagaimana diketahui, saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memberikan program pompanisasi di seluruh provinsi Indonesia.
"Sebetulnya pompanisasi ini strategi sementara saat kepepet karena keberadaan irigasi yang blm optimal. Sebab pompanisasi ini relatif mahal, karena mereka (petani) harus membeli BBM subsidi nya, jadi menambah biaya produksi," ungkap dia.
Untuk jangka menengah dan panjang, Eliza memyatakan bahwa upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah memprioritaskan revitalisasi hulu irigasi.
Baca juga : PBSI Ajukan Perubahan Sistem Skor Pertandingan Kepada BWF
Pasalnya, banyak irigasi di sisi hulu yang mengalami pendangkalan yang berakibat banjir saat hujan dan mengalami kekeringan pada saat kemarau.
"Selain pendangkalan juga adanya kerusakan pintu-pintu air sehingga menyebabkan air tidak optimal, lalu juga adanya kerusakan di jaringan primer, sekunder dan tersier akibat kurang terurus dengan baik sehingga perlu peremajaan secara komprehensif," terang Eliza.
Namun, permasalahan yang muncul terkait pembagian tugas irigasi adalah karena masih terbagi di level pusat, provinsi dan kabupaten dan kerap kali membuat kebijakan yang tumpang tindih.
"Butuh aksi kolektif dari Kementerian/Lembaga terkait untuk memperbaiki tata kelola manajemen air agar kebijakan yang dihasilkan koheren dan tepat sasaran," tandasnya. (Fal)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meresmikan pengoperasian 2.664 titik air atau sumur bor di seluruh Indonesia, termasuk 389 titik air di NTT.
Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi telah bermalam di IKN sejak pekan lalu. Jokowi menyebut sejumlah fasilitas penunjang seperti air dan listrik sudah tersedia di Istana.
Dibutuhkan kontribusi lintas sektor baik itu pemerintah, praktisi, dan akademisi untuk mengembangkan optimalisasi lahan pangan.
Pengelolaan air tanah perlu dilakukan secara efisien
BPBD Klaten salurkan 188 tangki atau 940.000 liter air untuk membantu warga desa yang kekeringan.
SEKITAR 89% penduduk Indonesia mengharapkan pemerintah memastikan fasilitas publik yang efisien, seperti menerapkan denda lebih tinggi bagi mereka yang mencemari pasokan air publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved