Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta akan membuka loket untuk melayani warga yang akan melakukan pencetakan KTP elektronik (e-ktp) saat hari pemungutan suara Pemilu 2024, Rabu (14/2) mendatang.
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaludin mengatakan, loket ini untuk melayani 412 pemilih mula warga Jakarta yang tepat berusia 17 tahun pada 14 Februari nanti.
Menurut Budi, jumlah daftar pemilih tetap (DTP) Pemilu 2024 di DKI Jakarta sebanyak 8.252.897 orang. Dari jumlah itu, 412 di antaranya merupakan pemilih pemula yang genap berusia 17 tahun saat hari pemungutan suara.
Baca juga : 2.819 Orang Pemilih Potensial di Depok Terancam Tak Bisa Nyoblos Karena Tak Punya e-KTP
"Secara aturan, pencetakan KTP baru bisa dilakukan pada tanggal lahir yang bersangkutan. Karena itu pada hari H kami akan buka layanan," katanya dalam konferensi pers di KPU DKI, Rabu (7/2).
Ia menjelaskan, layanan kependudukan itu akan dibuka di semua loket mulai dari tingkat kelurahan hingga provinsi. Loket akan dibuka sekitar pukul 09.00 setelah petugas menunaikan pemungutan suara di lokasi masing-masing.
Khusus bagi pemilih pemula yang baru berusia 17 tahun di hari pemungutan suara, Budi mengaku, telah menyiapkan petugas untuk melakukan pengantaran bila memang yang bersangkutan tidak juga mengambil KTP elektronik mereka ke loket.
Baca juga : Punya Hak Pilih Dalam Pemilu 2024, Pemilih ODGJ Bakal Didampingi Keluarga ke TPS
Selain bagi para pemilih pemula, jelas Budi, pihaknya juga membuka layanan bagi warga lainnya yang belum sempat melakukan pencetakan KTP. Sebab, dari hasil verifikasi rekapitulasi DPT yang dilakukan pihaknya terdapat 19.141 warga usia 17-18 tahun yang belum melakukan pencetakan.
Kemudian dari hasil pencocokan dan penelitian (Coklit) terhadap 13.126 warga usia 17-18 tahun belum melakukan perekaman, terdapat 2.364 warga yang tidak bisa ditindaklanjuti. Umumnya mereka tengah bersekolah di luar DKI Jakarta sehingga belum sempat datang untuk melakukan perekaman dan pencetakan.
Dipastikan Budi, bagi warga usia 17-18 tahun hasil Coklit yang belum melakukan perekaman dan pencetakan bisa mengakses layanan pada hari pemungutan suara. Selain bagi warga usia 17-18 tahun, layanan pencetakan KTP juga disarankannya kepada warga yang memiliki surat biodata.
Baca juga : Jakarta Berubah Nama Tahun Depan, 8 Juta Penduduk Harus Cetak KTP Ulang
Diungkapkan Budi, surat biodata itu dicetak pihaknya sebagai pengganti KTP lantaran sebelum ini pihaknya kehabisan blanko. Hingga Januari 2024 total tercetak sekitar 70 ribu surat biodata sebagai pengganti KTP.
"Selama libur Isra Miraj dan Imlek, layanan di tingkat kota hingga provinsi tetap buka," tegasnya.
Ketua Divisi data dan informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah menambahkan, peraturan KPU mensyaratkan pemilih yang berhak melakukan pemungutan suara adalah pemilih yang ber KTP elektronik yang terdaftar di TPS dan daftar pemilih tambahan (DPTB).
Baca juga : Blangko KTP-e Terbatas, KPU DKI Tunggu Aturan Syarat Pencoblosan
Bila ada warga yang belum masuk dalam DPT, Fahmi menyarankan untuk segera melapor ke pihak KPU agar bisa dimasukkan dalam daftar pemilih khusus (DPK).
"SIlakan cek di web kami, yang belum masuk akan masuk DPK. Dia hanya bisa memilih sesuai domisili tertera di KTP saja," tandasnya.
(Z-9)
BPJS Ketenagakerjaan dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri kembali melanjutkan kerjasamanya terkait pemanfaatan data kependudukan.
Pemkot terus melakukan percepatan perekaman KTP elektronik untuk membantu masyarakat menggunakan hak suaranya pada Pilkada 2024 mendatang.
RIBUAN warga berbondong-bondong datang ke Disdukcapil Kota Depok guna mengganti alamat setelah Pemprov DKI Jakarta resmi menerapkan penonaktifan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
WAKIL Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina membeberkan pengalamannya membantu warga di masa PPDB 2024. Aduan dari warga yang NIK-nya terdampak penonaktifan Pemprov DKI Jakarta.
Dinas Dukcapil akan mengganti nomenklatur yang tertera dalam Kartu Tanpa Penduduk (KTP) dari yang sebelumnya DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Kurang lebih 8 juta warga Jakarta yang perlu mengganti KTP-nya. Hal itu dikarenakan, Jakarta yang tidak lagi menyandang status ibu kota negara.
Jusuf Hamka punya popularitas yang tinggi, lalu aksesibilitas juga sangat oke karena bisa diterima oleh warga Jakarta.
Program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjawab soal rumor dirinya diisukan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (29/7), memperkirakan seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu akan cerah berawan sepanjang hari.
DPP Golkar telah mengeluarkan surat tugas kepada kader internal, Jusuf Hamka sebagai Bacawagub di Pilkada Jakarta pada 27 November 2024.
Akhir pekan merupakan waktu yang ditunggu-tunggu khususnya bagi warga Jakarta untuk melepas penat setelah bekerja dan beraktivitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved