Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOORDINATOR Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin mengatakan, kemungkinan wilayah DKI Jakarta akan memasuki puncak musim hujan pada Februari 2024. Hal ini berdasarkan historis meningkatnya curah hujan di wilayah Ibu kota sejak 3 dekade sebelumnya.
Ia menjelaskan, BMKG membagi wilayah menjadi zona musim atau zom bagi wilayah yang memiliki kecenderungan iklim yang sama. Untuk wilayah Jakarta terbagi tiga zom yakni zom 170 untuk Jakarta bagian utara, zom 171 untuk Jakarta bagian tengah, dan zom 172 untuk wilayah Jakarta bagian selatan.
Dari historis pencatatan curah hujan, saat ini sebagian wilayah DKI sudah memasuki musim hujan terutama zom 171 dan zom 172. Namun, untuk Jakarta bagian utara, hujan relatif masih minim turun.
Baca juga : Pancaroba
"Puncaknya itu ada di sekitar Januari dan Februari. Dari historis banjir besar di Jakarta selalu terjadi di Februari," ungkap Miming dalam diskusi virtual Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sebagaimana dilihat Media Indonesia, Kamis (16/11).
Ada beberapa faktor yang membuat curah hujan meningkat seperti adanya fenomena Madden-Jullian Oscillation (MJO) yakni fenomena global yang terjadi di Samudera Hindia bagian barat yang turut memengaruhi cuaca di Indonesia.
Kemudian, ada fenomena mengalirnya udara dingin saat wilayah Asia memasuki musim dingin di Januari dan Februari.
Baca juga : Sebagian DKI Jakarta Diguyur Hujan Disertai Petir Hari Ini
"Saat Asia memasuki musim dingin, akan ada angin yang membawa udara dingin melewati Indonesia khususnya Jakarta. Itu bisa membuat curah hujan meningkat secara ekstrim dan ini terjadinya di Januari dan Februari," kata Miming.
Dari sisi historis pula, Miming menyampaikan, curah hujan yang terjadi ketika puncak musim hujan di Jakarta dapat berlangsung berhari-hari. Hal ini kemudian membuat kondisi tanah jenuh yang kemudian tidak mampu lagi menyerap air.
"Sehingga kondisi hujan ringan sekalipun dapat membuat banjir. Ini yang harus diwaspadai semua pihak," imbuhnya.
Sementara itu, meskipun saat ini curah hujan di Jakarta masih relatif rendah, ia meminta seluruh pihak mewaspadai kondisi curah hujan ekstrim yang sudah terjadi di wilayah hulu atau Bogor dan sekitarnya. Sebab, saat ini Bogor dan sekitarnya sudah mendapat curah hujan relatif setiap hari dengan intensitas lebat hingga ekstrim.
"Sebagaimana diketahui banjir di Jakarta bukan hanya karena hujan lokal dan rob tetapi juga ada kiriman. Ini harus diperhatikan," ungkapnya. (Z-5)
Walaupun saat ini Indonesia sudah memasuki musim kemarau, tetapi fenomena La Nina yang dimulai dari Juni hingga November disebut akan membawa peningkatan intensitas curah hujan tinggi
INTENSITAS serta curah hujan tinggi menyebabkan banjir melanda empat Kecamatan yang berada di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Sabtu (15/6) pukul 16.30 WITA.
PREDIKSI curah hujan dan sifat hujan bulanan menunjukkan kondisi kekeringan selama musim kemarau akan mendominasi hingga September 2024.
Berdasarkan hasil monitoring perkembangan musim kemarau 2024, sebanyak 19% dari total zona musim di Indonesia telah masuk musim kemarau.
BMKG menyebut sebagian besar wilayah di ndonesia berpotensi mengalami hujan pada Senin (13/5).
DEPUTI Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengungkapkan bahwa dalam sepekan ke depan BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved