Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEMASUKI hari keempat kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Rawa Kucing di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, belum kunjung padam.
Akibatnya Pemda Kota (Pemkot) Tangerang menaikkan status kebakaran tersebut menjadi bencana darurat. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang," Maryono saat dikonfirmasi Media Indonesia, Senin (23/10)
Menurutnya, dengan ditetapkannya menjadi bencana darurat, Pemkot Tangerang mendapat bantuan personel dari Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta bantuan helikopter water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: KLHK Turunkan Manggala Agni Bantu Padamkan Kebakaran TPA Rawa Kucing
“kami mendapat bantuan itu dari pusat, karena status kebakaran tersebut kami jadikan sebagai bencana darurat," katanya, sehingga, tambah dia peristiwa itu sudah menjadi perhatian nasional.
Namun demikian, lanjut dia, meski sudah dilakukan penyiraman bolak balik dari helikopter yang sekali menyiram mencapai 800- 900 liter air di atas kobaran api yang telah melalap 80% dari 35 kektar lebih area TPA Rawa Kucing belum padam.
Baca juga: Kebakaran TPA Rawa Kucing Kota Tangerang Semakin Membesar
Itu terlihat, sambungnya, dari sejumlah titik gunungan sampah yang mengeluarkan kepulan asap.
"Secara kasat mata api memang sudah tidak tampak, namun asap masih terihat mengepul," ujar dia.
Khususnya di pintu 3 TPA Rawa Kucing. Asap tebal masih membubung tinggi di lokasi tersebut, karena hembusan angin yang cukup kencang.
Kendati demikian kata dia, situasi kebakaran di hari ke empat ini berangsung kondusif. Ratusan personel pemadam kebakaran mulai dapat beranjak memadamkan api di atas gunung sampah TPA Rawa Kucing.
"Kalau melihat situasi hari ini Alhamdulillah sudah mulai kondusif, tinggal kepulan asap yang masih muncul di area di pintu 3," tandasnya. (Z-10)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Sebuah rumah di Dusun Mertelu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbakar pada Selasa (30/7) malam WIB.
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved