Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PIHAK keluarga korban mutilasi warga Suku Nduga meminta Panglima TNI, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Pertahanan, dan Mahkamah Agung.untuk memberi atensi khusus proses hukum terhadap para pelaku.
Keluarga meminta agar proses hukum pelaku dilakukan secara transparan melalui peradilan umum; tidak dipisah-pisahkan, ada yang di Peradilan Militer dan ada pelaku (sipil) di peradilan umum.
"Kalau dipisah begini nanti jalan ceritanya bagaimana? Bisa terpotong-potong atau tidak utuh karena ada pelaku yang disidiang di Oditur Militer dan ada juga yang di peradilan umum, padahal aksi biadab mereka dilakukan bersama-sama," ungkap Aptoro Lokbere kepada wartawan mewakili keluarga kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/11).
Aptoro menambahkan, melihat perkembangan kasus mutilasi belakangan ini. terutama terkait proses hukum para pelaku, pihak keluarga ingin bertemu Menko Polhukam, Panglima TNI, Menhan dan Ketua Mahkamah Agung sehingga prosesnya bisa benar-benar transparan, terbuka dipantau publik dan memenuhi rasa keadilan korban.
"Kalau di militer kami bisa pantau bagaimana? Kalau mereka diadili terpisah, juga bagaimana keterangannya bisa utuh? Padahal mereka bersama-sama," ucapnya.
Untuk memenuhi rasa keadilan korban dan keluarga serta seluruh masyarakat Suku Nduga, Aptoro meminta waktu untuk bisa berjumpa langsung dengan pimpinan tinggi lembaga negara yang bisa mengambil keputusan.
"Kami percaya Panglima TNI orangnya humanis tapi juga tegas, maka kami ingin menyampaikan kepada beliau agar proses hukumnya jangan dipisah begini. Satukan saja di Peradilan Umum, buka seluas-luasnya ke publik. Ini sungguh kejahatan luar biasa biadabnya. Kami masih menaruh percaya negara ini akan berlaku adil maka kami minta bawa mereka semua ke peradilan umum saja," tegas Aptoro.
Baca juga : Polisi tidak Temukan Fakta soal Warga Bogor Meninggal Hidup Lagi
Saat ini pihaknya berada di Jakarta untuk menantikan sikap Menko Polhukam, Panglima TNI dan Menhan serta Mahkamah Agung.
"Jangan lagi permainkan kami masyarakat Suku Nduga ini dengan skenario lain. Tapi pastikan para pelaku ini diberi hukuman berat, peradilannya terbuka untuk publik dan seret mereka ke peradilan umum. Itu yang ingin kami sampaikan kepada Bapa Panglima, Menko Polhukam, Pak Menhan dan juga Mahkamah Agung," pungkas Aptoro.
Diketahui, terdapat Enam tersangka dalam kasus ini dari pihak TNI yaitu Mayor Inf HFD; Kapten Inf DK; Praka PR; Pratu RAS; Pratu RPC dan Pratu ROM.
Mereka dijerat pasal berlapis, untuk Mayor Inf HFD disangkakan pasal 365 ayat (4) KUHP Jo 340 KUHP jo 339 KUHP Jo 170 ayat (1) jo ayat (2) ke-3 KUHP jo 221 ayat (1) KUHP jo 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan pasal 126 KUHPM jo 148 KUHPM.
Sedangkan lima tersangka Kapten Inf DK, Praka PR, Pratu RPC, Pratu RAS, Pratu ROM dijerat pasal 365 ayat (4) KUHP Jo 340 KUHP jo 339 KUHP Jo 170 ayat (1) jo ayat (2) ke-3 KUHP jo 406 ayat (1) KUHP jo 221 ayat (1) KUHP jo 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Selain enam orang anggota TNI, dalam kasus ini Polres Mimika telah menetapkan tiga orang warga sipil sebagai tersangka. (OL-7)
Partai NasDem resmi mengusung Dinard Kelnea dan Yoas Beon untuk Pemilihan Bupati Nduga, Papua Pegunungan, pada Pilkada Serentak 2024.
Hingga Mei 2024, terdapat 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia yang dikategorikan sebagai daerah berisiko tinggi transmisi polio.
DUA kelompok masyarakat bertikai di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu, (17/2). Akibatnya, tiga warga sipil dan satu prajurit TNI terluka.
Kerusuhan terjadi saat penghitungan surat suara hasil pencoblosan pemilihan anggota legislatif (pileg) di Distrik Giselema Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (15/2).
sampai saat ini APBD Kabupaten Nduga Tahun Anggaran 2024 yang akan menjadi dana pendukung anggaran pemilu 2024 belum juga ditetapkan.
Bupati Nduga Edison Gwijangge menjadi inisaiator dialog dengan KKB untuk pembebasan pilot Susi Air.
TIDAK punya lahan untuk mengubur, potongan kaki dibuang di pantai hingga menggegerkan warga Kota Semarang, Jawa Barat.
WARGA Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, digemparkan dengan peristiwa tewasnya ibu dan bayi dengan kondisi sangat mengenaskan. Korban ibu ditemukan bersimbah darah dalam kamar mandi.
Pihaknya sudah melakukan gelar perkara yang melibatkan ER, warga Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan dan mutilasi.
Kepolisian Resor Garut bekerja sama dengan tim dokter ahli jiwa untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku mutilasi terhadap seorang korban tak dikenal di Cibalong
Pelaku pembunuhan dan mutilasi di Garut diketahui memutilasi tubuh korban menjadi 12 bagian dan sebagian dagingnya diduga dimakan mentah-mentah.
JAJARAN Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim Polres Garut, Jawa Barat (Jabar), Senin (1/7), berhasil mengamankan terduga pelaku kasus mutilasi seorang laki-laki tanpa identitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved