Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJUMLAH warga mengeluhkan ramainya antrean panjang pembeli pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Keluhan itu disampaikan Valent Raynando Oktavianus, 25, warga Cengkareng, Jakarta Barat.
Dia mengaku harus mengantre sekitar setengah jam untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) Pertalite. Situasi ini dia rasakan sejak terjadi kenaikan harga BBM.
"Antreannya memang terasa lebih ramai dari biasanya. Jelas banget ada perubahan antrean bila dibandingkan dengan sebelum kenaikan harga BBM. Sekarang bisa setengah jam lebih buat antre beli Pertalite di stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU) di Jl Daan Mogot," ujar Valent, di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (22/9).
Karena itu, lanjut Valent, dia seringkali terpaksa mengisi tangki mobil Avanzanya dengan pertamax yang harganya lebih mahal dari pertalite.
"Kalau buru-buru, mau enggak mau beli pertamax meski mahal, tapi paling beli 10 liter biar perjalanan aman. Tadinya rencana beli BBM jenis pertalite 15 liter seharga Rp 150 ribu agar cukup dengan pulangnya," ungkap Valent.
Baca juga: Polda Metro akan Hapus Tilang Manual Secepatnya tapi Belum Tau Kapan
Kondisi serupa juga dirasakan Eddy Chaniago, 46, warga Kalideres, Jakarta Barat. Menurut dia, antrean di SPBU tetap mengular baik sebelum maupun sesudah kenaikan harga BBM.
Hal ini dikarenakan mayoritas kelompok pengguna sepeda motor memilih pertalite yang harganya lebih murah.
"Rata-rata memang pembeli pertalite lebih banyak daripada jenis BBM lain," kata Eddy.
Setiap harinya, Eddy biasanya menggunakan sepeda motor untuk bekerja dan membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit untuk mengisi BBM.
Dia pun sesekali membeli pertamax karena antreannya tidak terlalu ramai.
"Saya terpaksa membeli pertamax untuk menghindari antrean lebih panjang, meski selisih harga dengan pertalite terasa cukup berat," ungkap Eddy. (OL-4)
MulaiĀ 1 Agustus 2024, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian yang cukup signifikan.
Pertamina Patra Niaga terus menerapkan pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda empat.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak terburu-buru membuat keputusan pembatasan distribusi BBM bersubsidi.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno meminta pemerintah segera melakukan sosialisasi terkait wacana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
IHWAL rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, saat ini pemerintah dan PT Pertamina tengah memverifikasi data penerima subsidi BBM jenis pertalite dan solar.
Pembatasan pembelian BBM subsidi memerlukan pendataan secara akurat supaya tepat sasaran. Pasalnya, sekitar 80% pasokan pertalite masih ditenggak oleh orang kaya.
Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan untuk memastikan BBM tetap aman.
Ratusan ibu rumah tangga di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terlibat dalam situasi berdesakan yang tak terkendali saat berusaha mendapatkan kupon beras murah
Pemerintahan Presiden Joko Widodo disebut mengabaikan pengendalian inflasi sekarang ini karena lebih sibuk cawe-cawe politik.
TRAGEDI darurat beras dan warga harus antre berjam-jam untuk membeli beras murah dalam kemasan bansos menjadi tontonan yang memilukan dan catatan kelabu ketahanan pangan 2023-2024.
Sejumlah lansia lemas dan hampir pingsang karena terlalu lama antre berdesak-desakan untuk mendapatkan basos Kemensos sebesar Rp1,2 juta.
MAHALNYA harga beras di pasaran hingga mencapaiĀ Rp17 ribu/kg, memicu puluhan warga di Kota Tegal, Jawa Tengah, memburu beras murah. Bahkan antrean warga yang semula tertib diwarnai kericuhan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved