Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KENAKALAN remaja mulai merajalela bahkan di bulan puasa tahun ini. Tidak hanya di ibu kota, kejahatan yang melibatkan pemuda juga bertebaran di beberapa daerah seperti fenomena tawuran antarpemuda.
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengatakan fenomena kenakalan remaja ini disebabkan beberapa faktor seperti adanya keinginan untuk mendapatkan pengakuan dari geng-geng jalanan.
"Biasanya anak muda kan selalu haus pengakuan. Kemudian ada kelemahan dari pengawasan orang yang lebih dewasa sehingga mereka terjerumus masuk ke geng-geng jalanan. Inilah salah satu syaratnya yakni berbuat kejahatan di jalanan," kata Trubus saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (9/4).
Faktor lainnya adalah ekonomi. Ia mengatakan, jumlah pengangguran hingga anak yang putus sekolah karena pandemi meningkat karena sulitnya ekonomi. Orangtua dari kalangan menengah ke bawah atau kurang mampu pun tak bisa berbuat apa-apa ketika anak akhirnya mencari kegiatan di luar rumah untuk mengisi waktu luang.
"Masyarakat ini sekarang dalam kondisi sangat sensitif. Mudah bergesekan satu sama lain karena tidak ada kegiatan atau pekerjaan yang bisa dilakukan dan menghasilkan. Ujungnya gabung ke geng jalanan atau mudah tawuran karena masalah sepele," lanjutnya.
Baca juga: Buruknya Komunikasi Orang Tua dan Anak Akibatkan Kenakalan Remaja
Ia pun menegaskan, kemiskinan yang semakin tinggi merupakan buah dari kegagalan tata kelola pemerintah. Masyarakat miskin memang yang paling mudah terdampak apabila terjadi kesalahan dalam tata kelola ekonomi. Mereka adalah golongan yang paling rentan. Terlebih di saat terjadi kenaikan-kenaikan harga seperti saat ini.
Maka dari itu, selain solusi jangka pendek dengan melakukan pemberantasan para pelaku kejahatan jalanan, pemerintah sudah harus memikirkan solusi jangka panjang yakni memperbaiki ekonomi sehingga tercipta lapangan pekerjaan bagi rakyat.
Peran-peran berbagai pihak termasuk swasta hingga partai politik juga harus lebih besar sebab pemerintah sendirian tak mungkin bisa menangani masalah ini.
"Karena butuh solusi yang lebih struktural. Masyarakat saat ini berada di tengah krisis kepercayaan terhadap pemerintah maupun parpol. Parpol sibuk sendiri untuk tujuan 2024. Tak peduli lagi konstituen berteriak di bawah. Mereka seharusnya ikut terlibat bagaimana membuat program yang positif agar masyarakat di daerah maju," tukasnya.(OL-5)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Unit Reskrim Polsek Ciracas menangkap dua pelaku tawuran di Jalan H Baping, Kelurahan Susukan, Jakarta Timur. Dua pelaku itu menghilangkan nyawa APR, pria berusia 19 tahun.
Polisi membubarkan tawuran remaja di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (16/7). Tujuh remaja diamankan berikut dengan barang bukti seperti molotov, senjata tajam dan lain-lain.
POLRES Batang, Jawa Tengah, mengungkap penyebab kematian seorang remaja bernama Muhammad Ganesha (16) yang ternyata akibat dianiaya anggota gengster.
Polisi kemudian melakukan penggeledahan dan mendapati adanya dua bilah senjata tajam dan sepucuk airsoft gun.
Penting bagi orangtua untuk membekali diri dengan pengetahuan mengenai berbagai masalah yang sering dihadapi oleh remaja,
Sejumlah barang bukti berupa tiga celurit dan satu buah stik golf yang dibawa para pelaku tawur juga turut disita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved