Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, mengatakan, wilayah Jakarta diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas lebat pada tanggal 24-26 Februari 2021.
Setelah hujan lebat mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada 19-20 Februari, intensitas hujan diprediksi cenderung menurun pada tanggal 21-23 Februari 2021.
"Pada tanggal 21-23 Februari 2021, potensi hujan cenderung melemah dengan intensitas sedang dapat terjadi pada malam dini hari. Artinya tidak seperti hari-hari sebelumnya," ujar Dwikorita, di Jakarta, Minggu (21/2).
Menurut dia, banjir di Jakarta kemungkinan masih berkelanjutan. Karena itu, BMKG menekankan supaya Jakarta tetap waspada atas puncak musim hujan masih mengancam sampai Maret 2021.
Baca juga : Anies: Sejumlah Sungai di Jakarta Sudah Normal Kembali
Intensitas hujan diprakirakan meningkatkan mulai tanggal 23 Februari pada malam hari dan berlanjut hingga tanggal 24-26 Februari 2021.
Kondisi ini diprediksi terjadi merata di seluruh wilayah Jakarta. Hujan lebat yang terjadi kemungkinan disertai angin kencang atau kilat dan petir.
Hujan dengan intensitas tinggi diprakirakan tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di Bali dan Nusa Tenggara.
Menurut dia, kondisi ini terjadi karena adanya bibit siklon di wilayah bagian utara Australia, tepatnya di Samudera Hindia. Saat ini, bibit siklon tersebut sedang bergerak ke arah barat.
"Jadi tepatnya di sebelah selatan Jawa Barat, sehingga hal ini akan berpengaruh pada peningkatan intensitas hujan kembali," kata Dwikorita.
Dia mengatakan, selain hujan lebat, bibit siklon tersebut juga dapat menyebabkan hujan ekstrem.
"Namun doa kami semoga hanya menjadi bibit siklon, bukan benar-benar siklon. Kalau siklon akan semakin kuat intensitasnya," ujarnya. (OL-2)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Petenis asal Ukraina, Anhelina Kalinina, terpaksa mengundurkan diri dari Olimpiade Paris setelah terserang flu akibat cuaca hujan di ibu kota Prancis
Bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke arah barat hingga barat laut, menjauhi wilayah Indonesia.
Nasib mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri masih di tangan penyidik Polda Metro Jaya.
Koalisi PKS dan Partai Golkar Depok sepakat mengusung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.
Dinas Dukcapil akan mengganti nomenklatur yang tertera dalam Kartu Tanpa Penduduk (KTP) dari yang sebelumnya DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Membangun kawasan aglomerasi membutuhkan komitmen kuat dari semua pihak terkait, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat secara keseluruhan.
Perantau yang akan mengadu nasib di Ibu Kota tahun ini diprediksi turun sebesar 10 ribu-15 ribu orang.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta tahun ini hanya 15-20 ribu jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved