Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Cegah Kluster Perkantoran Covid-19, Disnaker DKI Usut tvOne

Insi Nantika Jelita
28/7/2020 23:13
Cegah Kluster Perkantoran Covid-19, Disnaker DKI Usut tvOne
Ilustrasi(Antara)

KEPALA Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnaker) DKI Jakarta Andri Yansyah masih mengusut laporan 30 karyawan tvOne yang diduga terpapar covid-19. Itu penting mengingat perkantoran mulai menjadi kluster baru penularan virus SARS-CoV-2.

Andri menyebut, pihak manajemen tvOne telah menyatakan bahwa karyawan mereka negatif covid-19 setelah melakukan swab test di Rumah Sakit Omni. Namun, sambung dia, pernyataan manajemen harus didukung dengan dokumen dari pihak yang berwenang.

Baca juga:Satpol PP Terima Laporan 30 Karyawan tvOne Positif Covid-19

"Kami check and recheck. Kalau itu arsipnya ada yang menyatakan 30 negatif, clear dong. Nah ini yang saya minta dokumen bahwa mereka (dinyatakan) negatif," ungkap Andri di Gedung Balai Kota Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Andri mengatakan, dari hasil pemeriksaan dokumen tersebut pihaknya bakal memutuskan kelanjutan nasib kantor yang mengusung slogan 'Memang Beda'. Jika hasilnya terbukti karyawan tvOne negatif covid-19, sambungnya, tidak ada penutupan sementara.

"Nah tim saya sedang lakukan pemeriksaan. Dari situ baru ambil keputusan, oh ini bisa berjalan (beroperasi) atau enggak," jelas Andri.

Baca juga:Soal 30 Karyawan Positif Covid-19, tvOne: Laporan Siapa?

Ia meminta perusahaan kooperatif dengan melaporkan jika ada karyawan yang terjangkit covid-19. Andri menyebut beberapa kantor masih ada yang mengabaikan aturan pembatasan 50% jumlah karyawan. Seperti contohnya kantor media daring Okezone.

"Sering sekali saya menemukan protokol covid-19 sudah disiapkan tapi terkadang tidak dijalankan. Makanya, kita lakukan peringatan I dan II serta terakhir penutupan. 50% kadang-kadang sudah dia jalankan, tapi shift kerjanya yang tidak dijalankan," pungkas Andri. (Ins/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya