Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Agresi militer Israel yang berkonflik dengan Hamas memengaruhi kondisi sosial dan perekonomian negeri itu. Jumat (9/2) lalu, Lembaga pemeringkat AS, Moody's, menurunkan peringkat utang Israel satu tingkat dari A1 menjadi A2.
Dalam sebuah pernyataan, Moody's mengatakan pihaknya melakukan hal tersebut setelah menilai bahwa konflik militer yang sedang berlangsung dengan Hamas serta dampak dan konsekuensi yang lebih luas, secara signifikan meningkatkan risiko politik bagi Israel serta melemahkan lembaga eksekutif dan legislatif serta kekuatan fiskal mereka di masa mendatang.
Untuk diketahui, Moody’s adalah salah satu lembaga pemeringkat dunia. Lembaga ini kerap dijadikan standar dan dorongan bagi negara berkembang untuk mereformasi kebijakan, memperbaiki fiskal, dan moneter. Sederhananya, Moody's mengukur apakah sebuah perusahaan atau negara dapat membayar kembali utangnya atau tidak.
Baca juga : Israel Mengeklaim Temukan Terowongan Sandera di selatan Gaza
Menurut Bloomberg, ini merupakan kali pertama peringkat utang Israel diturunkan.
Moody's juga menurunkan prospek utang Israel menjadi "negatif" karena risiko eskalasi dengan kelompok militan Lebanon, Hizbullah, yang beroperasi di sepanjang perbatasan utaranya.
Serangan Hamas yang pada 7 Oktober mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Baca juga : PBB Perkirakan 17.000 Anak Gaza Terpisah dari Orangtua
Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan udara dan serangan darat yang telah menewaskan sedikitnya 27.947 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.
Menyusul serangan tersebut, S&P Global Ratings menurunkan prospek kredit Israel dari stabil menjadi negatif karena adanya risiko yang dapat memperluas konflik Israel-Hamas.
Fitch – yang merupakan lembaga pemeringkat lainnya dari tiga lembaga pemeringkat terbesar AS – menempatkan Israel pada pengawasan negatif atas risiko konflik.
Baca juga : Rudal dan Kelaparan Jadi Senjata Utama Israel Kosongkan Gaza
“Kondisi keamanan yang melemah menyiratkan risiko sosial yang lebih tinggi dan mengindikasikan lemahnya lembaga eksekutif dan legislatif dibandingkan penilaian Moody’s sebelumnya,” kata lembaga pemeringkat tersebut menjelaskan keputusannya.
“Moody’s memperkirakan beban utang Israel akan jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelum konflik terjadi,” tambahnya. (AFP/M-3)
Baca juga : Kemenlu: Tuduhan Israel terhadap Staf UNRWA Bantu Hamas Harus Dibuktikan
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
BI menyebut perlu ada kebijakan-kebijakan yang antisipatif, forward looking dan pre-emptive. Salah satunya adalah dengan menaikkan suku bunga BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%.
BANK Mandiri memandang keputusan Bank Indonesia menaikan BI Rate sebesar 0,25 basis poin menjadi 6,25% sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi makro
SATU bulan terakhir ini pernyataan-pernyataan pejabat Bank Sentral AS The Federal Reserve mengenai arah suku bunga dan inflasi cenderung menciptakan pesan yang berbagai rupa
Peningkatan tensi geopolitik global saat ini menciptakan lanskap ekonomi dunia yang cukup kompleks. Perekonomian dunia diprediksi mengalami tekanan dan membuat banyak negara tertatih.
Peluang pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) atau mengurangi kuota subsidi bensin dinilai terbuka lebar.
Pemerintah melakukan antisipasi kemungkinan terburuk dari peningkatan eskalasi konflik Iran-Israel dengan mencari cadangan impor minyak mentah (crude).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved