Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SATU bulan terakhir ini pernyataan-pernyataan pejabat Bank Sentral AS The Federal Reserve mengenai arah suku bunga dan inflasi cenderung menciptakan pesan yang berbagai rupa, terkadang terlihat dovish, namun bisa tiba-tiba berubah hawkish.
Senior Portfolio Manager, Equity, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Samuel Kesuma, mengatakan di bulan Maret Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan tren inflasi berada dalam penurunan, meski sesekali terjadi ‘bumpy path’ volatilitas data jangka pendek, dan telah memproyeksikan Fed Funds Rate (FFR) dapat turun tiga kali tahun 2024.
Namun di pertengahan April, Powell menyatakan data inflasi dan ketenagakerjaan terkini membuat kebijakan restriktif masih mungkin harus dipertahankan untuk sementara waktu.
Baca juga : Harga Emas Diprediksi Melemah Menjelang Pidato The Fed
"Pernyataan-pernyataan The Fed yang terlihat kontradiktif sebenarnya tetap menunjukkan konsistensi, bahwa mereka sangat digerakkan oleh data untuk mengambil keputusan penurunan suku bunga. Yang perlu kita cermati lebih dalam, apakah inflasi AS yang meningkat lagi ini adalah ‘bumpy path’ atau tren struktural," kata Samuel, Selasa (23/4).
Kenyataannya ada beberapa faktor yang berpotensi menopang terjadinya non-inflationary growth, atau pertumbuhan ekonomi dengan inflasi yang cenderung terjaga.
Pertama, terlihatnya normalisasi sisi pasok pada perekonomian yang dapat meningkatkan ketersediaan barang. Lalu, peningkatan partisipasi tenaga kerja yang dapat memperbaiki ketersediaan jasa.
Baca juga : OJK: Ketahanan Perbankan Tetap Terjaga di Tengah Penguatan Dolar AS dan Tekanan Geopolitik Global
"Seharusnya kombinasi kedua faktor ini dapat meredam kenaikan inflasi lebih lanjut. Kami masih dapat berharap membandelnya data inflasi akhir-akhir ini memang adalah volatilitas data jangka pendek," kata Samuel.
Perkembangan dan komentar The Fed terkini membuat pasar mengubah ekspektasi pemangkasan FFR. Gabungan berbagai faktor seperti masih kuatnya data ekonomi AS, komentar pejabat The Fed, serta meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah membuat pelaku pasar mengubah besaran dan frekuensi pemangkasan FFR tahun ini.
"Estimasi pemangkasan pertama di akhir kuartal kedua berubah ke kuartal tiga, dan proyeksi tiga kali pemangkasan saat ini sudah mulai berubah menjadi dua kali saja," kata Samuel.
Baca juga : Harga Minyak ke Puncak dalam Lima Bulan, Emas Cetak Rekor Lagi
Pada faktor global lainnya, tensi geopolitik Timur Tengah tiba-tiba meningkat di awal bulan April. Eskalasi konflik geopolitik Timur Tengah yang dipantik oleh saling serang antara Israel dan Iran tentunya melemahkan sentimen terhadap aset berisiko dan meningkatkan minat terhadap aset safe haven seperti emas dan mata uang Dolar AS.
"Tidak bisa dimungkiri, ketidakpastian pasar akibat tensi geopolitik yang tiba-tiba meningkat masih mungkin terjadi," kata Samuel.
Di lain pihak, negara-negara sekutu dari kedua negara yang bertikai terlihat berupaya untuk meredam terjadinya eskalasi lebih lanjut.
"Sebab pada akhirnya tensi geopolitik yang berkepanjangan akan merugikan sentimen dan meningkatkan risiko makro ekonomi global keseluruhan," kata Samuel. (Try/Z-7)
BI menyebut perlu ada kebijakan-kebijakan yang antisipatif, forward looking dan pre-emptive. Salah satunya adalah dengan menaikkan suku bunga BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%.
BANK Mandiri memandang keputusan Bank Indonesia menaikan BI Rate sebesar 0,25 basis poin menjadi 6,25% sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi makro
Peningkatan tensi geopolitik global saat ini menciptakan lanskap ekonomi dunia yang cukup kompleks. Perekonomian dunia diprediksi mengalami tekanan dan membuat banyak negara tertatih.
Peluang pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) atau mengurangi kuota subsidi bensin dinilai terbuka lebar.
Pemerintah melakukan antisipasi kemungkinan terburuk dari peningkatan eskalasi konflik Iran-Israel dengan mencari cadangan impor minyak mentah (crude).
Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) melesat signifikan yakni sebesar Rp21.000 per gram, pada Kamis (1/8). Dengan penaikan itu, harga emas Antam kini menjadi Rp1.433.000 per gram.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Rabu (31/7) pagi, naik Rp12.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.412.000 per gram.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa (30/7) pagi, turun sebesar Rp2.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.400.000 per gram
Pegadaian Galeri 24 berinovasi dengan memasarkan produk emas batangan ukuran mini (mini baby) dengan kuantitas 0,001-0,005 gram untuk menarik minat generasi muda atau milenial.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu (27/7) pagi, naik Rp10.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.396.000 per gram.
POLDA Metro Jaya menangkap seorang laki-laki warga negara India berinisial VVS atas dugaan penipuan berkedok investasi trading forex fiktif. Korban mengalami kerugian hingga Rp3,5 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved