Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) Prancis Catherine Colonna mengatakan Israel tidak memiliki kewenangan untuk menentukan masa depan Gaza, yang merupakan bagian integral dari Palestina.
Colonna menyampaikan komentarnya kepada CNN dan menolak saran dari para menteri Israel bahwa pemukiman kembali warga Palestina di luar Gaza adalah suatu kemungkinan.
"Seruan tersebut tidak bertanggung jawab dan menyebabkan kita menjauh dari solusi,” kata Colonna.
Baca juga: Macron Kecam Rencana Israel Usir Warga Palestina ke Kongo
Ia mencatat bahwa usulan tersebut juga bertentangan dengan kepentingan jangka panjang Israel. “Kita perlu kembali ke prinsip hukum internasional dan menghormatinya,” kata Colonna.
Dia mencatat dukungan Prancis terhadap solusi dua negara yang merupakan satu-satunya pilihan yang layak. Kemudian Colonna juga menggarisbawahi bahwa Gaza dan Tepi Barat harus bersama-sama menjadi bagian dari negara Palestina di masa depan.
Baca juga: PBB: Gaza Menjadi Tidak Bisa Dihuni
Dia mengatakan warga sipil tidak bertanggung jawab atas kejahatan tersebut dan harus dilindungi, seraya menegaskan kembali kewajiban untuk mengikuti hukum internasional dan melindungi penduduk sipil.
Colonna mengatakan Prancis berkomitmen untuk menghindari eskalasi situasi lebih lanjut oleh semua pihak, termasuk di wilayah tetangga seperti Lebanon dan Laut Merah.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober.
Setidaknya 22.600 warga Palestina telah terbunuh dan 57.910 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza. Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan gencar ini telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60% infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. (Anadolu/Z-3)
KOALISI perjuangan nasional dan Islam Palestina mendeklarasikan Rabu (31/7) sebagai hari mogok nasional dan menyerukan demonstrasi kemarahan atas terbunuhnya Ismail Haniyeh.
PERWAKILAN faksi-faksi Palestina sepakat menyatukan posisi Palestina dalam kerangka Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk menghadapi perang genosida dan agresi Israel.
Aktivis Palestina di Tepi Barat mengatakan mereka tidak bisa merayakan keputusan ICJ ketika situasi di wilayah pendudukan lebih buruk dari sebelumnya.
PLO kecam pembantaian Israel dan eskalasi di Tepi Barat
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa kebijakan Israel di Tepi Barat yang diduduki menghancurkan prospek solusi dua negara dengan Palestina.
Ehud Olmert, mantan PM Israel, memperingatkan Benjamin Netanyahu tentang kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan atas kejahatan yang dilakukan di Tepi Barat
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved