Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sangat lamban dalam merespons krisis yang terjadi di Gaza, Palestina. Indonesia mendesak PBB untuk menciptakan solusi yang diterima Israel maupun kelompok pejuang kemerdekaan di Gaza, Hamas.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal tuntutan tersebut sangat mendasar. PBB dibangun untuk menjaga perdamaian dunia, termasuk menghentikan penjajahan Israel atas Palestina.
"Tuntutan reformasi PBB sudah disuarakan Bung Karno (Presiden pertama Indonesia Soekarno) dalam pidato beliau di Sidang Umum PBB 1960. Sejak saat itu, Indonesia selalu memperjuangkan reformasi PBB, khususnya Dewan Keamanan (DK) PBB," katanya kepada Media Indonesia, Rabu (25/10).
Baca juga : Lambat Lindungi Warga Palestina, Indonesia Desak PBB Direformasi
Sayangnya, kata dia, PBB tak kunjung berhasil menghentikan penjajahan atau mendorong kemerdekaan Palestina. Dengan alasan tersebut, sangat wajar bagi Indonesia meminta PBB dievaluasi untuk mengembalikannya pada marwahnya.
"Belum terwujudnya Solusi Dua Negara (Palestina merdeka) dan ketidakmampuan DK PBB mengambil sikap terhadap kekerasan yang berlangsung di Gaza saat ini, sekali lagi membuktikan bahwa PBB, khususnya DK, sudah saatnya direformasi," pungkasnya.
Baca juga : Indonesia Desak Dunia Berikan Kemerdekaan Palestina
Sebelumnya Retno dalam sidang DK PBB di New York, Amerika Serikat, menegaskan kritik tersebut. Indonesia menyerukan untuk menciptakan gencatan senjata, membuka akses kemanusiaan, dan jangan lupa menyelesaikan akar masalahnya, yaitu mengakhiri pendudukan Israel atas Palestina.
Situasi kemanusiaan di Gaza yang sudah mengkhawatirkan ditambah respons lambat PBB mendorong organisasi itu perlu segera direformasi secara menyeluruh. "Agar PBB tetap relevan dan memberikan manfaat nyata bagi permasalahan dunia," sambungnya.
Menurutnya, semangat multilateralisme dan kolaborasi harus terus diupayakan di tengah tantangan global. Juga, katanya, dalam persiapan penyelenggaraan Summit of the Future PBB yang diselenggarakan tahun depan.
"Indonesia selalu berkomitmen memperkuat multilateralisme dan menjadi bagian dari solusi," lanjut Retno.
Ia mengungkapkan, dua pekan lalu Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan HAM 2024-2026. Kepercayaan ini akan dijalankan Indonesia dengan wujud kontribusi nyata melalui kemitraan inklusif untuk kemajuan dan perlindungan HAM.
"Selamat Hari PBB ke-78. Mari kita teguhkan komitmen bersama untuk berkolaborasi mewujudkan kemakmuran bagi semua," pungkasnya. (Z-5)
ISRAEL kembali melancarkan serangan baru di kota Rafah, selatan Gaza, pada Rabu (29/5) saat Dewan Keamanan (DK PBB) bertemu untuk membahas serangan mematikan di kamp pengungsian Rafah.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mengadakan pertemuan darurat pada Selasa (28/5) mengenai serangan Israel yang menewaskan puluhan orang di kamp pengungsi di Rafah.
Kemlu RI menyatakan Indonesia menyesalkan keputusan DK PBB yang gagal mengesahkan resolusi keanggotaan penuh Palestina untuk kesekian kalinya.
DUTA Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Linda Thomas-Greenfield memandang sebelah mata resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang merekomendasikan Otoritas Palestina
Rusia menilai perdamaian berkelanjutan di Palestina sangat sulit terwujud. Ini mengacu pada sejarah Israel yang kerap mengangkangi hukum internasional dan kebiadaban kepada Palestina.
Resolusi yang dibuat oleh Aljazair selama tiga pekan itu meminta segera dilakukan gencatan senjata kemanusiaan segera yang harus dihormati oleh semua pihak.
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menegaskan fatwa ICJ mendukung perjuangan Palestina dan meminta semua negara serta PBB, tidak mengakui keberadaan ilegal Israel.
Presiden RI Joko Widodo juga menerima tanda jasa kehormatan, Order of Zayed dari Presiden PEA.
Retno menekankan pentingnya inklusivitas ekonomi yang melibatkan perempuan, serta perlunya dukungan internasional untuk kebijakan larangan opium.
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority (DFA) di Afghanistan, yaitu Taliban.
Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (Himahi) Universitas Budi Luhur dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan ASEAN+ Youth Environmental Action (AYEA) 2024.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menggambarkan bahwa situasi Palestina saat ini semakin memburuk. Oleh karena itu, diplomasi Indonesia untuk Palestina tidak pernah berhenti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved