Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DENGAN meningkatnya produksi plastik di seluruh dunia dan menciptakan lebih banyak pencemaran, Kepala Lingkungan Hidup PBB memperingatkan bahwa umat manusia tidak bisa begitu saja mendaur ulang untuk keluar dari sampah tersebut. Dia menyerukan pemikiran ulang total mengenai cara kita menggunakan plastik.
"Ada banyak jalan menuju solusi. Namun saya pikir semua orang menyadari bahwa status quo bukanlah suatu pilihan," kata Inger Andersen, Direktur Program Lingkungan PBB, dalam wawancara pada Kamis (22/9/2023) dengan AFP di sela-sela pertemuan Majelis Umum di New York.
Andersen menyampaikan hal tersebut dua minggu setelah publikasi rancangan pertama perjanjian internasional masa depan mengenai pencemaran plastik yang diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2024. Hal ini mencerminkan berbagai ambisi dari 175 negara yang terlibat, terutama kesenjangan antara mereka yang mendukung pengurangan produksi polimer mentah dan mereka yang berkeras menggunakan kembali dan mendaur ulang.
Baca juga: Pembuat Ban Raih Penghargaan karena Menekan Polusi Mobil Listrik
Pertama, Andersen mengatakan tujuannya menghilangkan sebanyak mungkin plastik sekali pakai. "Menghilangkan hal-hal yang sejujurnya tidak diperlukan: benda-benda yang dibungkus dengan plastik yang sama sekali tidak ada gunanya, bahkan mungkin dibungkus oleh alam sendiri," seperti jeruk atau pisang.
Lalu, "Ada yang memikirkan produk itu sendiri. Apakah produknya harus cair? Bisakah kita memikirkan kembali produknya, apakah bisa berbentuk bubuk, apakah bisa dikompres, apakah bisa dipekatkan?" katanya. Ketika memasuki supermarket, dia langsung pergi ke lorong sabun untuk melihat versi padatnya tersedia.
Baca juga: Kanker Melonjak pada Kalangan Usia di Bawah 50 Tahun
"Kita juga harus mengurangi keseluruhan pasokan polimer mentah baru," katanya. Ini salah satu opsi dalam rancangan teks perjanjian tersebut.
Tentu saja, "Kita harus mendaur ulang sebanyak yang kita bisa. Namun jika kita lihat sekarang, penggunaan plastik semakin meningkat," kata Andersen kepada AFP. "Jadi yang jelas ialah kita tidak bisa melakukan daur ulang untuk keluar dari kekacauan ini."
Produksi plastik tahunan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 20 tahun terakhir atau mencapai 460 juta ton. Angka ini bisa meningkat tiga kali lipat pada 2060 jika tidak ada perubahan.
Namun, hanya sembilan persen yang didaur ulang. Sampah plastik dalam berbagai ukuran saat ini ditemukan di dasar lautan, perut burung, dan puncak gunung. Mikroplastik terdeteksi di darah, ASI, dan plasenta.
"Jika kita terus memasukkan semua polimer mentah baru ini ke dalam perekonomian, kita tidak akan bisa menghentikan aliran plastik ke lautan," katanya. Padahal kesehatan lautan sangat penting bagi masa depan umat manusia.
Perjanjian mengenai polusi plastik di masa depan akan melengkapi persenjataan global untuk melindungi lautan, termasuk perjanjian bersejarah baru untuk melindungi laut lepas yang ditandatangani minggu ini oleh sekitar 70 negara. "Fakta bahwa kita akan bergerak maju dan melindungi bagian lautan yang berada di luar batas negara merupakan hal sangat penting," kata Andersen. "Dan sesuatu yang membuat saya sangat, sangat gembira. Seluruh dunia seharusnya merasa gembira karena ini warisan kita bersama." (Z-2)
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengingatkan kita akan dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai terhadap lingkungan
Penelitian mengenai dampak mikroplastik di udara terhadap kesehatan perlu digencarkan. Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga mengungkapkan ada empat hal yang perlu diteliti
BERDASARKAN data World Bank pada 2021, sebanyak 40% dari 140 juta penduduk kota di Indonesia belum memiliki akses pelayanan pengumpulan sampah, terutama sampah plastik.
KLHK mengungkapkan adanya kenaikan jumlah timbulan sampah plastik di Indonesia. Menurut Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati, kenaikan tersebut cukup signifikan.
Sejalan dengan tema “Beat Plastic Pollution” yang diusung dalam Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, capaian dari sampah plastik dan kertas akan didaur naik bersama mitra UMKM
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
SEKITAR 150 ribu warga sipil telah meninggalkan Khan Younis di Jalur Gaza menyusul perintah evakuasi dari Israel. Ini dikatakan juru bicara PBB pada Selasa (23/7).
Parlemen Israel meloloskan tiga RUU dalam pembacaan pertama menutup Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan menetapkannya sebagai "organisasi teroris".
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menegaskan fatwa ICJ mendukung perjuangan Palestina dan meminta semua negara serta PBB, tidak mengakui keberadaan ilegal Israel.
Sekjen PBB Antonio Guterres akan menyerahkan opini hukum Mahkamah Internasional (ICJ) kepada Majelis Umum yang menganggap pendudukan Israel di wilayah Palestina sejak 1967 melanggar hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved