Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SISTEM rudal Patriot yang dibeli Taiwan dari Amerika Serikat (AS) gagal melumpuhkan target di udara. Misil interseptornya meledak lebih dulu sebelum mencapai target.
Insiden ini terjadi dalam latihan militer pada Selasa (15/8). Akibatnya militer Taiwan bingung dan bergegas melakukan penyelidikan.
Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal Tsao Chin-ping membenarkan laporan media lokal tentang insiden kegagalan sistem rudal Patriot MIM-104F (PAC-3) buatan AS selama latihan militer.
Baca juga : Cegah Invasi Tiongkok, AS Beri Paket Bantuan Militer Rp5,2 T ke Taiwan
Tsao mencatat, Angkatan Udara dan Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung Shan (NCSIST), lembaga penelitian utama militer, saat ini sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan penyebab di balik ledakan prematur misil Patriot yang tidak terduga itu.
Menurut laporan media lokal, insiden itu menandai kejadian pertama dari kegagalan sistem Patriot buatan AS yang dibeli pulau tersebut.
Baca juga : Korut Luncurkan Rudal untuk Tanggapi Kehadiran Kapal Selam AS
Taiwan mempercepat pembelian berbagai sistem rudal sebagai reaksi atas intimidasi militer Tiongkok yang meningkat. Pada Selasa (15/8), sekitar pukul 06.30 waktu setempat, pangkalan militer Jiupeng dijadwalkan untuk melakukan uji coba rudal Patriot II.
Kegiatan ini menarik minat yang cukup besar dari para penggemar militer yang berkumpul untuk mengamati latihan tersebut. Namun, rudal pertama tiba-tiba meledak tak lama setelah diluncurkan. Insiden ini memicu diskusi yang meluas. Meski demikian, rudal kedua berhasil menetralisir target yang ditentukan.
Video yang merekam kejadian tersebut mulai beredar di internet, dengan jelas menggambarkan ledakan prematur dari rudal pertama Patriot. (Hindustan Times/Z-4)
Taiwan dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengenai tanggapan terhadap kematian dua nelayan Tiongkok setelah pengejaran oleh penjaga pantai Taiwan.
Pedoman itu menetapkan bahwa perilaku separatis kemerdekaan Taiwan termasuk dalam tindak pidana melakukan dan menghasut pemisahan diri.
Jumlah mahasiswa asal Indonesia di Taiwan terus bertambah, menunjukkan peningkatan minat pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di sana.
Topan Gaemi mencapai Tiongkok tenggara setelah melintasi Selat Taiwan, memicu peringatan tentang potensi banjir, genangan air, dan peningkatan aliran sungai.
Di Filipina, topan gaemi memperburuk kondisi hujan, menyebabkan kapal tanker MT Terra Nova terbalik dan satu kapal kargo tenggelam di lepas pantai selatan Taiwan.
Topan Gaemi telah mendarat di pantai timur Taiwan dengan kecepatan angin mencapai 240 km/jam (150 mph), menjadikannya badai terkuat yang menghantam pulau itu dalam delapan tahun.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved