Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Turki Tolak Swedia Gabung NATO karena Biarkan Penistaan Agama

Cahya Mulyana
04/7/2023 15:25
Turki Tolak Swedia Gabung NATO karena Biarkan Penistaan Agama
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.(AFP)

TURKI kembali mengisyaratkan keengganannya untuk meratifikasi keanggotaan Swedia di NATO. Berbicara setelah rapat kabinet pada Senin (3/7), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Swedia harus bekerja lebih keras untuk membereskan pekerjaan rumahnya.

Erdogan juga menyerukan kecamannya atas protes pembakaran Al-Qur'an yang terjadi di Swedia berulang kali, terakhir pekan lalu. Aksi tersebut diabaikan pemerintah Swedia yang berarti turut serta membenci umat Muslim.

"Kami telah menjelaskan sebelumnya bahwa perjuangan keras melawan organisasi teroris dan Islamofobia adalah garis merah kami. Setiap orang harus menerima bahwa persahabatan Turki tidak dapat dilakukan dengan mendukung terorisme atau memberi ruang bagi teroris," jelasnya.

Baca juga : Swedia Minta Izin Turki untuk Gabung NATO

Turki menunda untuk memberi persetujuan akhir bagi keanggotaan Swedia dalam NATO, menuduh negara itu terlalu lunak terhadap demonstrasi dan kelompok anti-Islam yang dianggap Turki sebagai ancaman keamanan. Kelompok yang dimaksud termasuk kelompok militan Kurdi yang telah melancarkan pemberontakan mematikan selama puluhan tahun di Turki.

Partai Pekerja Kurdistan atau PKK mengobarkan pemberontakan selama 38 tahun melawan Turki yang menyebabkan puluhan ribu orang tewas. Partai itu ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.

Baca juga : Erdogan Tegaskan Pembakaran Kitab Suci bukan Bagian dari Kebebasan

Turki menuduh Swedia terlalu lunak terhadap kelompok yang Ankara anggap sebagai ancaman keamanan. NATO ingin melibatkan Swedia dalam pertemuan para pemimpin aliansi tersebut di Lituania pada 11-12 Juli.

NATO memerlukan persetujuan dari semua anggota untuk menambah anggota baru dan Turki dan Hungaria adalah dua negara yang belum meratifikasi proposal keanggotaan Swedia.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, pada minggu lalu, menyerukan pertemuan dengan para pejabat senior dari Turki, Swedia dan Finlandia pada 6 Juli. Agendanya untuk membicarakan solusi dari dari keberatan yang diajukan Turki atas permohonan Swedia untuk bergabung dengan aliansi militer tersebut. (VoA/Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya