Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CUACA ekstrem di Eropa telah menewaskan hampir 195 ribu orang dan kerugian ekonomi lebih dari 560 miliar euro atau Rp8.983 triliun sejak 1980. Tahun ini jumlahnya mencapai rekor dengan 53 ribu orang.
"Hampir 195 ribu kematian disebabkan oleh banjir, badai, gelombang panas dan dingin, kebakaran hutan dan tanah longsor antara tahun 1980 dan 2021," ungkap laporan Badan Lingkungan Eropa (EAA).
Dampak lain cuaca ekstrim juga menyebabkan kerugian materiil senilai Rp8.983 triliun euro, dengan hanya 30% atau 170 miliar euro sekitar Rp2.727 triliun yang diasuransikan. "Untuk mencegah kerugian lebih lanjut, kita perlu segera beralih dari menanggapi peristiwa cuaca ekstrim menjadi mempersiapkannya secara proaktif," kata pakar EEA Aleksandra Kazmierczak kepada AFP.
Baca juga: Hutan Kanada Membara, Ribuan Orang Mengungsi dan Menantikan Bantuan
Menurut data terbaru, gelombang panas menyebabkan 81% kematian dan 15% kerugian finansial. Eropa perlu mengambil langkah-langkah untuk melindungi populasi yang menua, dengan orang lanjut usia yang sangat sensitif terhadap panas ekstrim.
“Sebagian besar kebijakan adaptasi nasional dan strategi kesehatan mengenali dampak panas pada sistem kardiovaskular dan pernapasan. Tetapi kurang dari setengahnya mencakup dampak langsung dari panas seperti dehidrasi atau serangan panas,” katanya.
Baca juga: Hadapi Cuaca Ekstem, Petani Bisa Manfaatkan Asuransi Parametriks Indeks Cuaca
Musim panas 2022 menyebabkan lebih banyak kematian dari biasanya di Eropa setelah gelombang panas berulang. Angka kematian 2022 tidak termasuk dalam data yang diterbitkan EAA terbarunya.
Terdapat 53 ribu kematian pada Juli 2019 hingga 2022, rekor rata-rata bulanan sejak 2016 hingga 2019, atau naik 16%. Spanyol mencatat lebih dari 4.600 kematian terkait dengan panas ekstrim pada Juni, Juli, dan Agustus 2022.
Pemodelan iklim telah memprediksi gelombang panas yang lebih lama, lebih intens, dan lebih sering. Pada Februari 2022, EAA mengatakan cuaca ekstrim menewaskan 142 ribu orang dan menyebabkan kerugian 510 miliar euro atau Rp8.183 triliun untuk periode 1980-2020.
Peningkatan angka yang dirilis pada hari Rabu sebagian disebabkan oleh fakta bahwa pada 2021, banjir di Jerman dan Belgia menyebabkan kerugian ekonomi hampir 50 miliar euro atau Rp802 triliun.
Perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia meningkatkan risiko kekeringan lima atau enam kali lipat pada 2022. Kebakaran hutan selama ini telah merusak lingkungan dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.
Kerugian ekonomi dapat meningkat dari sembilan miliar euro per tahun saat ini menjadi 25 miliar euro atau Rp144 triliun pada akhir abad ini jika planet menghangat hingga 1,5 derajat Celcius.
Itu bisa naik menjadi 31 miliar euro atau Rp497 triliun jika menghangat 2 derajat Celcius dan 45 miliar euro atau Rp721 triliun jika menghangat 3 derajat Celcius.
"Petani dapat membatasi dampak buruk dari kenaikan suhu dan kekeringan dengan mengadaptasi varietas tanaman, mengubah tanggal penaburan dan mengubah pola irigasi," kata laporan EAA itu.
Tanpa perubahan, hasil dan pendapatan pertanian diproyeksikan menurun di masa depan, katanya. Walaupun kerugian manusia akibat banjir jauh lebih rendah, terhitung hanya dua persen dari total, mereka adalah yang paling mahal, menyumbang 56% kerugian ekonomi. (AFP/Z-3)
Banjir yang melanda Provinsi Nangarhar, Kunar, Badakhshan dan Panjshir di Afghanistan menyebabkan 40 orang meninggal dunia.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
CUACA buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi masih melanda di kawasan perairan laut Selat Malaka, Provinsi Aceh.
Hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di kawasan pegunungan bagian tengah di enam daerah di Jawa Tengah.
Sekitar 83% jemaah haji yang meninggal selama musim haji 2024 adalah tidak resmi atau yang menggunakan visa nonhaji.
Ada kerugian ekonomi akibat sistem Pusat Data Nasional (PDN) sementara lumpuh dalam beberapa hari terakhir. Potensi kerugian ekonominya bisa menyentuh angka Rp1 triliun per hari.
Donald Trump berpotensi menghadapi tagihan pajak yang besar setelah laporan menunjukkan klaim kerugian besar pada pencakar langit Chicago miliknya.
Meskipun Ford mengalami kerugian dalam bisnis kendaraan listriknya, penjualan bisnis armada berhasil menutupinya. Laba bersih turun US$1.3 miliar, dan pendapatan naik US$42.8 miliar.
United Airlines melaporkan kerugian pada kuartal pertama karena penangguhan sementara beberapa pesawat Boeing, termasuk 737 MAX 9, yang mengakibatkan kerugian sebesar US$200 juta.
Metallica, legenda heavy metal, kehilangan gugatan terhadap perusahaan asuransinya terkait kerugian selama pandemi Covid-19.
Guru Besar UKI, Prof. Dhaniswara K. Harjono, SH, MH, MBA. menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Direksi Kebal Hukum? : Kajian Hukum Bisnis dalam Perspektif Restrukturisasi BUMN”.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved