Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK 110 dari 328 Warga Negara Indonesia (WNI) yang beberapa hari sempat terjebak dalam situasi perang saudara di Sudan, akhirnya berhasil dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi, Rabu (26/4). Ke-110 WNI tersebut setelah dievakuasi pada misi tahap II dari Khartoum menuju Port Sudan melalui jalan darat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, proses evakuasi berjalan dengan lancar berkat koordinasi Kementerian Luar Negeri, Mabes TNI, KBRI di Sudan, kru pesawat B-737 A-7305 dan juga Konjen RI di Jeddah.
"Alhamdulillah pada Rabu kemarin, evakuasi WNI dapat berjalan lancar, ini merupakan tahap pertama, yang akan dilanjutkan beberpa tahap berikutnya, dalam sorties penerbangan dari Port Sudan ke Jeddah," ujar Gilang dalam keterangannya, Kamis (27/4).
Baca juga: Siap Pulangkan 897 WNI, Misi Evakuasi Menegangkan dari Sudan Akhirnya Tuntas
WNI yang sudah berhasil evakuasi ke Jeddah, akan kembali ke Tanah Air menggunakan beberapa pesawat komersial. Sedangkan pesawat A-7305 akan tetap berada di Jeddah untuk melaksanakan evakuasi lanjutan.
Tim evakuasi dipimpin mission commander Kolonel Pnb Noto Casnoto.Tim terdiri dari Kru pesawat, personel Satbravo Kopasgat, Kesehatan, Psikolog, BAIS TNI, Puspen TNI, dan staf Kemenlu.
Baca juga: 557 WNI Berhasil Dievakuasi dari Sudan ke Jeddah Arab Saudi
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan proses evakuasi tahap I telah dilakukan dengan menyelamatkan 557 WNI dari Sudah ke Jeddah, Arab Saudi. Sementara evakuasi tahap II sedang dalam pelaksanaan dari Khartoum ke Port Sudan untuk 328 WNI.
"Evakuasi tahap pertama, di press briefing pertama, saya sampaikan jumlahnya adala 538 orang yang sudah berada di kota Port Sudan. Terdapat tambahan 31 orang WNI yang tiba di Kota Port Sudan dari Provinsi lain, sehingga total evakuasi pertama jumlahnya adalah 569 orang," ujar Retno saat memberikan keterangan resmi, Rabu (26/4).
Menurut dia, dari 569 WNI yang telah dievakuasi, 557 di antaranya melanjutkan perjalanan melalui laut ke Pelabuhan Jeddah dan telah tiba di Pelabuhan Jeddah pada Rabu (26/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Sementara itu, 12 orang lainnya, yaitu 10 tim dari KBRI tetap tinggal sementara di Kota Port Sudan untuk membantu evakuasi tahap kedua.
Terdapat dua WNI yang menunggu penyelesaian dokumen perjalanan di Sudan. Selain itu, lanjut Retno, tim dari Kementerian Luar Negeri yang dipimpin oleh Direktur PWNI Judha Nugraha sedang menyebrang dari Jeddah ke Kota Port Sudan untuk membantu evakuasi tahap II serta menyelesaikan segala urusan terkait evakuasi yang sangat rumit ini.
"Alhamdullilah, proses evakuasi tahap kedua dari Khartoum menuju kota Port Sudan telah tiba di Port Sudan melalui jalur darat dan tiba pada hari ini juga (Rabu, 26/4) sekitar pukul 09.30 WIB," tuturnya.
Retno menerangkan dalam evakuasi tahap kedua terdapat 328 WNI yang terdiri dari perempuan 29 orang, anak- anak lima orang dan laki-laki 294 orang. Sebagian besar mereka adalah mahasiswa, terdapat pula PMI dengan keluarganya dan seorang tenaga profesional airlines.
Keberangkatan mereka dipimpin oleh empat staf KBRI Khartoum. Mereka menggunakan tujuh buah bus dan menempuh perjalanan yang sama dengan evakuasi tahap pertama yaitu dari Kota Khartoum melewati Atbara, kemudian kota Sawakin, dan kemudian ke Kota Port Sudan.
Selain mengevakuasi WNI dari Sudan, Kementerian Luar Negeri beserta unsur lainnya berhasil menyelamatkan tujuh warga negara asing (WNA). Sementara terdapat rombongan WNI yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di tengah evakuasi ke Port Sudan. (Z-3)
PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyampaikan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) akan menggelar sidang pada 15 Agustus mendatang terkait Maarten Paes.
Pengakuan tersebut adalah hasil dari perjuangan panjang murid dan pengagum beliau yang ingin jasa-jasanya dalam dunia pendidikan dan dakwah diakui secara resmi oleh negara.
HABIB Idrus bin Salim Aljufri atau yang lebih dikenal sebagai Guru Tua kini resmi diakui sebagai WNI. Status WNI itu merupakan langkah menuju pengakuan sebagai Pahlawan Nasional semakin dekat.
Sindikat penjualan rekening yang digunakan untuk menampung uang hasil judi online dikendalikan seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kamboja.
Kemlu memastikan 19 WNI di Hudaidah, Yaman, selamat saat Israel melakukan serangan udara ke Pelabuhan Hudaidah, Yaman, pada Sabtu (20/7).
Kementerian luar negeri memastikan 563 WNI yang berada di Bangladesh dalam kondisi selamat dan aman di tengah demonstrasi besar-besaran.
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
TNI akan memperkuat pertahanan udara di kawasan Ibukota Negara Nusantara (IKN) seiring dilakukannya berbagai pembangunan di kawasan itu.
Dari sekian banyak bandara yang ada di Indonesia, sebagian besar di antara mereka menggunakan nama pahlawan nasional, termasuk dari para tokoh TNI AU, sebagai bentuk penghormatan.
Pada 29 Juli 1947, Angkatan Udara Indonesia mengalami duka mendalam. Tiga tokoh perintis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tewas dalam sebuah serangan tragis.
Setiap tahun, 29 Juli diperingati sebagai Hari Bhakti TNI Angkatan Udara (AU). Dasar peringatan tersebut adalah peristiwa serangan udara Belanda yang menewaskan tiga pionir TNI AU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved