Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AL Jazzeera, Selasa (6/12), membawa kasus pembunuhan wartawan Shireen Abu Akleh di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengklaim wartawan senior itu sengaja dibunuh oleh prajurit Israel.
Stasiun televisi yang bermarkas di Qatar itu mengaku telah mendapatkan bukti baru mengenai tewasnya wartawan berkebangsaan Palestina-Amerika Serikat (AS) itu saat dia meliput razia militer Israel di Jenin, Tepi Barat pada 11 Mei lalu.
Semua orang atau lembaga bisa mengajukan kasus kepada jaksa ICC untuk diselidiki namun pengadilan di Den Haag itu tidak wajib menerima kasus itu.
Baca juga: Israel Kecam Investigasi Kematian Abu Akleh oleh FBI
"Keluarga saya masih tidak tahu siapa yang menembakkan peluru itu dan siapa yang bertanggung jawab membunuh bibi saya," ujar keponakan Abu Akleh, Lina, dalam konferensi pers di Den Haag.
"Bukti yang ada sangat jelas. Kami berharap ICC bertindak," lanjutnya.
ICC, yang didirikan pada 2002 untuk menyidahkan kasus kejahatan perang, tahun lalu menggelar penyelidikan terkait pelanggaran di wilayah Palestina.
Namun, Israel bukanlah anggota ICC dan menolak yurisdiksi pengadilan itu.
Israel pun menegaskan tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan apa pun terkait kematian Abu Akleh.
"Tidak ada pihak yang akan menyelidiki prajurit IDF (militer Israel) dan tidak ada seorang pun yang bisa menceramahi kami sola moral di medan perang, terlebih Al Jazeera," tegas Perdana Menteri Israel Yair Lapid.
Amerika Serikat (AS), yang juga bukan anggota ICC, menegaskan menolak upaya Al Jazeera membawa kasus pembunuhan Abu Akleh ke pengadilan internasional itu. (AFP/OL-1)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Perdana Mentri Israel, Yair Lapid menolak saran untuk menuntut seorang tentaranya yang menembak mati jurnalis Aljazeera Shireen Abu Akleh.
Sebanyak 57 anggota DPR mencatat bahwa Abu Akleh memegang kewarganegaraan AS dan menunjuk ada perselisihan tentang cara dia meninggal pada 11 Mei.
Seperti kebanyakan orang Palestina, Sammar menyalahkan tentara Israel atas kekerasan dengan mengatakan bahwa orang-orang Palestina hanyalah menentang penjajahan.
Menurut pengacara, Khaldoun Najm, Israel juga mengeklaim memiliki arsip rahasia tentang keanggotaan (Khudeir) dari organisasi teroris.
Divisi Investigasi Kriminal Polisi Militer tentara Israel, yang dikenal dengan bahasa Ibraninya, Metzah, tidak berencana menyelidiki pembunuhan jurnalis berusia 51 tahun itu.
Pada pemakamannya pada Jumat, polisi Israel yang membawa tongkat turun menyerang para pelayat dan merebut bendera Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved