Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Energi Internasional (IEA) menyatakan bahwa emisi global akan mencapai puncaknya pada 2025. Hal itu disebabkan melonjaknya harga energi di tengah invasi Rusia ke Ukraina, sehingga mendorong investasi dalam energi baru terbarukan.
Padahal tahun lalu, IEA menyebut tidak ada puncak yang jelas dalam emisi energi. Namun, investasi baru yang lebih tinggi dalam sektor angin dan matahari menyiapkan permintaan untuk semua bahan bakar fosil ke puncak atau dataran tinggi, yang mengarah pada penurunan emisi.
"Krisis energi global yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan perubahan mendalam dan tahan lama, yang berpotensi mempercepat transisi ke sistem energi yang lebih berkelanjutan," bunyi laporan IEA yang tertuang dalam World Energy Outlook.
Berdasarkan sejumlah langkah dan kebijakan terbaru yang diumumkan oleh pemerintah dalam menghadapi melonjaknya harga energi, IEA memperkirakan investasi energi bersih global akan meningkat lebih dari 50% dari level saat ini, menjadi $2 triliun per tahun pada 2030.
Baca juga: Serangan Udara Rusia Picu Listrik Padam di Wilayah Ukraina
Emisi CO2 global kemudian akan turun kembali secara perlahan dari titik tertinggi 37 miliar ton per tahun menjadi 32 miliar ton pada 2050. Organisasi yang berbasis di Paris menekankan bahwa perkiraannya melihat permintaan untuk semua jenis bahan bakar fosil memuncak atau mencapai level tertinggi.
Adapun penggunaan batu bara, yang telah mengalami lonjakan sementara yang lebih tinggi, akan turun kembali dalam beberapa tahun ke depan, karena lebih banyak pemanfaatan energi terbarukan. Gas alam mencapai level tertinggi di akhir dekade, bukannya mengalamii kenaikan yang stabil.
Tingkat permintaan minyak turun pada pertengahan 2030-an dan kemudian secara bertahap menurun menuju pertengahan abad karena penggunaan kendaraan listrik, bukannya perkiraan sebelumnya tentang peningkatan yang stabil.
Baca juga: Arab Saudi-AS Silang Pendapat Soal Pemangkasan Produksi Minyak OPEC+
Secara keseluruhan, pangsa bahan bakar fosil dalam bauran energi global dalam skenario kebijakan yang dinyatakan IEA turun dari sekitar 80 persen menjadi hanya di atas 60 persen pada tahun 2050.
"Pasar energi dan kebijakan telah berubah sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina, tidak hanya untuk saat ini, tetapi selama beberapa dekade yang akan datang," ujar Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol dalam pernyataannya.
Namun, hal itu masih akan membuat dunia berada di jalur kenaikan suhu global sekitar 2,5 derajat Celcius pada akhir abad ini. Kondisi tersebut kemungkinan akan memicu dampak perubahan iklim yang parah.
IEA juga memiliki skenario untuk mencapai nol emisi bersih pada 2050, yang dipandang perlu untuk mencapai target pemanasan 1,5 Celcius yang diabadikan dalam pakta iklim Paris.(AFP/OL-11)
PELAKSANAAN latihan para atlet trialton Olimpiade Paris 2024 di Sungai Seine, Paris, yang dijadwalkan pada Minggu, (28/7), dibatalkan karena polusi dan pencemaran.
SEKITAR 89% penduduk Indonesia mengharapkan pemerintah memastikan fasilitas publik yang efisien, seperti menerapkan denda lebih tinggi bagi mereka yang mencemari pasokan air publik.
MAJELIS Hakim Pengadilan Negeri Batam, pada hari Rabu, tanggal 10 Juli 2024 telah memutus perkara pencemaran Laut Natuna Utara Perairan Indonesia dengan terdakwa Mahmoud Mohamed Abdelaziz
Jangka pendek, bahaya timbel bisa masuk ke tubuh melalui inhalasi atau ingesti yang dihirup atau pun melalui makanan yang terserap oleh darah dan mengganggu fungsi organ.
KRISIS air menjadi ancaman seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, sungai-sungai yang menjadi sumber air bersih kini malah dipenuhi dengan sampah plastik dan limbah industri.
Dalam prakiraan indeks kualitas udara (AQI) kota Bandung, dari Rabu (15/5) sampai Jumat (17/5), tingkat polusinya tidak sehat.
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (26/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved