Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Israel Berusaha Cegah Tercapainya Kesepakatan Nuklir Iran

Basuki Eka Purnama
25/8/2022 08:30
Israel Berusaha Cegah Tercapainya Kesepakatan Nuklir Iran
Perdana Menteri Israel Yair Lapid(AFP/DEBBIE HILL)

ISRAEL tengah bekerja keras untuk meyakinkan sekutu-sekutu mereka untuk menghentikan upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Iran lewat serangkaian kunjungan diplomatik, sambungan telepon dengan para pemimpin Barat, dan konferensi pers.

Saat Amerika Serikat (AS) menanggapi usulan Iran untuk menghidupkan kembali kesempatan nuklir 2015, Israel, Rabu (24/8), memperingatkan mengenai konsekuensi kesepakatan itu.

Pada 2018, mantan Presiden AS Donald Trump mundur dari kesepakaan yang diesain untuk mencegah Iran memproduksi senjata nuklir. Israel bersorak menanggapi keputusan Trump itu.

Baca juga: Israel Tuding Iran Dapat US$100 Miliar Setahun jika Kesepakatan Nuklir Diketok

Penerus Trump, Joe Biden, berusaha mengembalikan kesepakatan nuklir dengan Iran itu dan melihat perkembangan terakhir, Israel panik.

"Yang ada saat ini adalah kesepakatan yang buruk. Kesepakatan itu akan menberi Iran US$100 miliar per tahun," ujar Perdana Menteri Israel Yair Lapid.

Uang itu, tudingnya, akan digunakan Iran untuk mendukung kelompok militar Hamas, Hezbollah, dan Islamic Jihad sehingga akan merusak stabilitas di Timur Tengah dan menyebar teror di dunia.

Lapid mengaku telah berbicara dengan pemimpin Inggris, Prancis, dan Jerman untuk menegaskan posisi Israel.

"Saya mengatakan kepada mereka bahwa negosiasi kali ini telah mencapai titik dimana kita harus mengatakan setop, cukup sudah," tegas Lapid.

Israel telah mengutus Menteri Pertahanan Bennt Gantz ke Washington untuk membahas masalah nuklir Iran. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya