Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Israel meluncurkan sebuah skema yang memungkinkan warga Palestina di Tepi Barat untuk terbang ke luar negeri dari sebuah bandara di gurun Negev pada Senin, (22/8).
"Sebanyak 40 warga Palestina berada di penerbangan pertama dari bandara Ramon dekat kota Eilat," ucap juru bicara Otoritas Bandara Israel kepada AFP.
Penerbangan yang dioperasikan maskapai Arkia asal Israel itu mendarat di Larnaca, Siprus pada Senin siang pukul 12.45 waktu setempat.
Selama ini penduduk permukiman Israel Tepi Barat dapat bepergian ke luar negeri melalui bandara internasional utama di dekat Tel Aviv. Sebelumnya sebagian besar warga Palestina di Tepi Barat tidak dapat mengakses sarana transportasi udara.
Sebelum ada skema baru, warga Palestina di Tepi Barat harus terlebih dahulu menyeberangi perbatasan darat menuju Yordania untuk terbang melalui bandara di kota Amman.
"Perlintasan Raja Hussein (Allenby) antara Yordania dan Tepi Barat dilewati banyak pelancong dalam jumlah yang belum pernah terlihat sebelumnya bulan lalu," ucap seorang pejabat Yordania.
Jubir COGAT, badan internal di Kementerian Pertahanan Israel yang menangani urusan sipil wilayah Palestina, mengonfirmasi bahwa sejumlah warga Palestina berada di penerbangan perdana dari bandara Ramon menuju Siprus pada Senin ini.
Meski ini adalah kabar baik, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menilai bahwa Israel seharusnya membuka bandara Yerusalem ketimbang Ramon.
Bandara di Yerusalem Timur digunakan warga Palestina hingga Perang Enam Hari di tahun 1967, di saat Israel merebut sejumlah wilayah Palestina. Israel mengoperasikan bandara di Yerusalem hingga 2001, dan sejak saat itu ditelantarkan hingga kini. (AFP/OL-12)
KOALISI perjuangan nasional dan Islam Palestina mendeklarasikan Rabu (31/7) sebagai hari mogok nasional dan menyerukan demonstrasi kemarahan atas terbunuhnya Ismail Haniyeh.
PERWAKILAN faksi-faksi Palestina sepakat menyatukan posisi Palestina dalam kerangka Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk menghadapi perang genosida dan agresi Israel.
Aktivis Palestina di Tepi Barat mengatakan mereka tidak bisa merayakan keputusan ICJ ketika situasi di wilayah pendudukan lebih buruk dari sebelumnya.
PLO kecam pembantaian Israel dan eskalasi di Tepi Barat
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa kebijakan Israel di Tepi Barat yang diduduki menghancurkan prospek solusi dua negara dengan Palestina.
Ehud Olmert, mantan PM Israel, memperingatkan Benjamin Netanyahu tentang kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan atas kejahatan yang dilakukan di Tepi Barat
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved