Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
IRAN yakin telah berhasil dalam pembicaraan Wina yang dimaksudkan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 yang berantakan. Republik Islam itu memasukkan keringanan sanksi dalam dokumen diskusi untuk putaran berikutnya.
Pencabutan sanksi hukuman yang dijatuhkan oleh Presiden AS Donald Trump saat dia menarik Washington keluar dari perjanjian pada 2018 telah menjadi prioritas utama Teheran. Kekuatan-kekuatan Eropa telah menyuarakan rasa frustrasi atas kurangnya kemajuan sejauh ini dalam pembicaraan di Wina. Para diplomat mereka peringatkan pada Jumat bahwa pembicaraan akan mencapai ujung jalan.
Namun dari perspektif Teheran, ada kemajuan, kata pejabat Iran dan analis politik dari Republik Islam dan luar negeri. "Para pihak telah menyetujui dua teks baru, hasil dari diskusi intens dalam beberapa hari terakhir di Wina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh, Senin (21/12). "Ini merupakan dokumen bahwa posisi Iran telah diperhitungkan dan atas dasar itu kita dapat melanjutkan diskusi di masa depan."
Bernard Hourcade, seorang ahli Prancis di Iran, mengatakan Teheran telah berhasil dalam sesi ini dalam meyakinkan lawan bicara mereka bahwa sanksi harus diselesaikan sebagai prioritas. "Soalnya, ini akan membuka jalan bagi penyelesaian teknis komponen nuklir."
Dia mengatakan Iran secara teratur menekankan bahwa mereka selalu menghormati kesepakatan awal pada 2015 yang disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). "Terserah Amerika Serikat yang telah menjatuhkan kehormatannya, untuk memperbaiki kerusakan itu."
Baca juga: Peretas terkait Iran Serang Pemerintahan dan Bisnis Israel
Iran, Hourcade menambahkan, mengetahui keseimbangan kekuatan merupakan keuntungannya. Iran mampu dalam jangka pendek, seperti sekitar 30 negara lain di dunia, untuk memproduksi bom atom jika diinginkan. "Iran bisa memperkaya uranium kapan pun dia mau." (AFP/OL-14)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
WAKIL Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), bertolak ke Doha, Qatar, pada Kamis (1/8) untuk menghadiri pemakaman tokoh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Indonesia mengecam dibunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dengan serangan rudal yang ditembakkan drone di kediamannya di Teheran, Iran.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan 50 negara di Eropa membutuhkan perlindungan dari senjata nuklir secara mandiri.
Bulan lalu ia memperingatkan negara-negara Barat bahwa ada risiko nyata terjadinya bencana nuklir jika mereka ikut campur pada konflik di Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak mengirimkan pasukan ke Ukraina, mengatakan konsekuensinya akan tragis.
Menlu Retno Marsudi mendorong dunia untuk bersama-sama mendesak pemilik senjata nuklir mengikuti protokol pelucutan.
Badan pengawas nuklir PBB, IAEA, mengungkapkan kekhawatiran yang semakin meningkat terkait kemampuan Iran dalam membangun senjata nuklir.
Tiongkok belum berencana untuk menghentikan larangan impor produk hasil laut dari Jepang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved