Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Luar Negeri Israel menilai penarikan Amerika Serikat dari Afghanistan mungkin keputusan yang tepat. Sayangnya, pelaksanaannya dengan cara yang salah dan dampaknya terhadap keamanan regional belum jelas.
"Itu tidak terjadi seperti yang seharusnya terjadi," kata Yair Lapid kepada media asing saat briefing di Jerusalem, Rabu (1/9). "Itu mungkin keputusan yang tepat. Mungkin itu tidak dilakukan dengan cara yang benar."
Lapid, seorang moderat dan pemain kunci yang membentuk pemerintahan koalisi delapan partai Israel yang mengambil alih kekuasaan pada Juni, menanggapi kekhawatiran bahwa penarikan AS dari Afghanistan menunjukkan berkurangnya minat Amerika di wilayah yang lebih luas. Beberapa ahli telah memperingatkan bahwa pengambilalihan Taliban atas Afghanistan bulan lalu dapat mendorong kelompok-kelompok Islam garis keras lain, termasuk Hamas yang menguasai Jalur Gaza, Palestina.
Hamas, yang telah berperang beberapa kali dalam konflik dengan Israel sejak merebut kantong Palestina pada 2007, memberi selamat kepada Taliban tak lama setelah kelompok itu merebut Kabul pada 15 Agustus.
Lapid mengatakan bahwa "Saya tidak berpikir Amerika Serikat mundur dari Timur Tengah. Saya pikir kita harus menunggu sebentar sebelum kita (melompat) ke kesimpulan tentang yang sebenarnya akan terjadi setelah ini."
Lapid berpendapat hal itu belum sepenuhnya memahami semua konsekuensi dari langkah AS tersebut. Ia menyebut dampak langkah AS itu terhadap Pakistan dan perbatasan panjang (muslim syiah) Iran sekarang dengan negara suni radikal yang dijalankan oleh organisasi suni radikal.
Taliban telah merayakan penarikan AS, yang selesai pada Senin (30/8), sebagai kemenangan besar setelah menguasai Afghanistan menyusul pemberontakan panjang dan berdarah yang berakhir dengan runtuhnya pasukan pemerintah dengan cepat.
Baca juga: Palestina: Pemerintah Israel belum Matang untuk Berdamai
Presiden AS Joe Biden dengan gigih membela keputusannya untuk mengakhiri perang dua dekade, yang diluncurkan setelah 9/11, sebagai keputusan terbaik untuk Amerika. Ia mengatakan, Selasa (31/8), bahwa negara itu menghadapi dua pilihan, meninggalkan atau meningkatkan. (AFP/OL-14)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Meski Taliban melarang perempuan berolahraga, Fariba dan Yulduz Hashimi akan bertanding dengan membawa nama Afghanistan.
Penyaluran vaksin polio itu dilakukan melalui kerja sama antara Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID dengan United Nations Children's Fund (UNICEF).
Retno menekankan pentingnya inklusivitas ekonomi yang melibatkan perempuan, serta perlunya dukungan internasional untuk kebijakan larangan opium.
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority (DFA) di Afghanistan, yaitu Taliban.
EMPAT dari lima orang ingin negaranya meningkatkan upaya mengatasi perubahan iklim. Demikian laporan survei PBB yang dianggap sebagai survei terbesar mengenai isu tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved