Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERDANA Menteri Israel Naftali Bennett mengumumkan kesepakatan bagi pemukim Yahudi untuk meninggalkan pos terdepan ilegal di Tepi Barat yang diduduki pada Jumat (1/7). Namun ada kemungkinan pemukim ilegal itu untuk kembali.
Pemukim telah membangun pos terdepan Eviatar di dekat Nablus selama beberapa pekan terakhir yang bertentangan dengan hukum internasional dan Israel. Hal itu memicu protes sengit dari warga Palestina di desa-desa tetangga.
Bennett, yang sebelumnya memimpin kelompok lobi pemukim utama, pada Rabu malam merilis rincian kesepakatan yang meminta penduduk Eviatar untuk pergi sebelum pukul 16.00, Jumat, waktu setempat.
Surat yang menguraikan ketentuan pengaturan yang dilaporkan sebelumnya menegaskan bahwa rumah pemukim akan tetap berada di lokasi dan tentara Israel--yang telah menduduki Tepi Barat sejak 1967--akan hadir di daerah tersebut.
Setelah evakuasi, kementerian pertahanan akan melakukan proses survei tanah di lokasi itu secepat mungkin. Ini untuk menentukan area itu dapat diberi label tanah negara Israel, kata surat itu.
"Jika studi tersebut menyatakan itu sebagai tanah Israel, lembaga keagamaan akan diizinkan untuk dibangun dan tempat tinggal yang menyertainya serta keluarga staf yeshiva," tambah keterangan surat itu.
Semua pemukiman Yahudi di Tepi Barat dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional. Warga Palestina di desa terdekat Beita, yang mengklaim Eviatar dibangun di atas tanah mereka, dengan tegas menolak kompromi apa pun selain evakuasi permanen para pemukim.
Empat warga Palestina telah tewas oleh pasukan Israel dalam bentrokan di Eviatar, yang terletak di dekat kota Palestina Nablus dan dekat dengan beberapa pemukiman lain.
Pertengkaran itu telah menimbulkan ketegangan di dalam pemerintahan koalisi baru Israel yang terbagi secara ideologis. Koalisi ini mencakup pendukung pemukim sayap kanan seperti Bennett, sentris, partai-partai dovish yang menentang perluasan permukiman, dan partai Arab konservatif.
Kelompok antipermukiman Peace Now mengecam pengaturan Eviatar itu. "Secara politis, kesepakatan ini berarti bahwa pemerintah baru tidak ingin menghadapi minoritas kecil (walaupun keras dan kuat)," kata kelompok itu dalam pernyataan. "Para pemukim masih bisa melakukan sesuka mereka." (AFP/OL-14)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
KOALISI perjuangan nasional dan Islam Palestina mendeklarasikan Rabu (31/7) sebagai hari mogok nasional dan menyerukan demonstrasi kemarahan atas terbunuhnya Ismail Haniyeh.
PERWAKILAN faksi-faksi Palestina sepakat menyatukan posisi Palestina dalam kerangka Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk menghadapi perang genosida dan agresi Israel.
Aktivis Palestina di Tepi Barat mengatakan mereka tidak bisa merayakan keputusan ICJ ketika situasi di wilayah pendudukan lebih buruk dari sebelumnya.
PLO kecam pembantaian Israel dan eskalasi di Tepi Barat
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa kebijakan Israel di Tepi Barat yang diduduki menghancurkan prospek solusi dua negara dengan Palestina.
Ehud Olmert, mantan PM Israel, memperingatkan Benjamin Netanyahu tentang kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan atas kejahatan yang dilakukan di Tepi Barat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved