Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANK Sentral India (Reserve Bank of India/RBI) mengucurkan pembiayaan murah sebesar US$6,7 miliar untuk mengatasi pandemi covid-19. Termasuk, pembuat vaksin, kebutuhan rumah sakit dan perusahaan medis.
Gubernur Bank Sentral India Shaktikanta Das menyebut pinjaman murah tersedia hingga 31 Maret 2021. Pihaknya berjanji untuk menerapkan upaya luar biasa, jika krisis akibat covid-19 semakin memburuk.
Kebijakan RBI muncul saat India melaporkan rekor kasus kematian baru sebanyak 3.780 orang dan 382.000 kasus covid-19 baru dalam 24 jam terakhir. "Kecepatan virus menyerang berbagai daerah di India. Harus diatasi dengan tindakan yang cepat dan luas," tutur Das, Rabu (5/5).
Baca juga: Pemimpin Oposisi India Serukan Lockdown Nasional
Dengan banyaknya rumah sakit yang kekurangan stok oksigen, tempat tidur dan persediaan vaksin covid-19, lajut dia, diperlukan terobosan untuk meningkatkan akses terhadap perawatan medis darurat selama pandemi. RBI juga akan memberikan bpinjaman murah kepada rumah sakit, produsen oksigen, hingga pasien covid-19.
“Tujuan langsungnya adalah menjaga keberlangsungan hidup manusia. Serta, memulihkan mata pencaharian masyarakat melalui segala cara,” imbuhnya.
Sistem perawatan kesehatan India yang kekurangan dana, harus berjuang untuk mengatasi gelombang covid-19 terbaru. Apalagi, banyak laporan pasien covid-19 yang meninggal di tempat parkir rumah sakit dan kekurangan oksigen.
Baca juga: Kasus Covid-19 di India Melonjak, Bantuan Oksigen Berdatangan
India berupaya bangkit kembali setelah penguncian wilayah ketat selama berbulan-bulan. Kebijakan itu menyebabkan pasar tenaga kerja runtuh dan ekonomi mengalami kontraksi tajam. Negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia itu tengah mengalami pelambatan berkepanjangan, bahkan sebelum pandemi covid-19.
Khawatir akan terulangnya kehancuran ekonomi pada tahun lalu, otoritas berwenang telah memberlakukan pembatasan terbatas. Dalam hal ini, otoritas berusaha untuk mencapai keseimbangan antara menjaga perekonomian dan menekan laju penyebaran covid-19.(France24/OL-11)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved