Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Varian Covid-19 India Ditemukan di Swiss

Widhoroso
24/4/2021 22:34
Varian Covid-19 India Ditemukan di Swiss
Staf rumah sakit di New Delhi India membantu seorang pasien Covid-19. Saat ini, India mengalami lonjakan kasus Covid-19.(AFP/Sajjad HUSSAIN)

OTORITAS Kesehatan Swiss mengumumkan adanya kasus pertama varian Covid-19 asal India di negara Eropa tersebut. Kementerian Kesehatan Federal Swiss (BAG) menyebut varian virus itu ditemukan pada seorang penumpang pesawat terbang yang transit di Swiss.

"Kasus pertama dari varian Covid-19 India telah ditemukan di Swiss," kata BAG dalam sebuah tweet.

Juru bicara BAG, Daniel Dauwalder mengatakan sampel positif dikumpulkan pada Maret di wilayah utara Solothurn. Ia menyebut penumpang transit di Swiss.

BAG menyatakan sedang membahas apakah akan menambahkan India ke daftar merah negara berisiko tinggi. Orang yang datang dari negara yang masuk dalam daftar merah Swiss harus dikarantina selama 10 hari.

Berita itu muncul setelah pihak berwenang Belgia Kamis (22/4) lalu  mengatakan 20 mahasiswa perawat India yang tiba dari Paris dinyatakan positif varian tersebut.

India saat ini sedang menghadapi gelombang kedua serangan Covid-19. Serangan elombang kedua Covid-19 ini disebabkan oleh varian mutan ganda baru, yang dikenal sebagai B.1.617. Negara-negara di dunia telah menerapkan kewaspadaaan  tinggi untuk varian tersebut dengan melarang penerbangan dari India.

Pada Sabtu (24/4), India melaporkan rekor jumlah kasus dan kematian harian akibat Covid-19. Ssementara pemerintah India sedang berjuang untuk menyediakan oksigen yang cukup untuk rumah sakit yang kewalahan menangani pasien Covid-19 yang terus meningkat. Di India, hingga kini hampir 190 ribu orang telah meninggal dunia. (AFP/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya