Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

AS Larang Masuk Pelancong dari Brasil, Afrika Selatan, dan Inggris

 Nur Aivanni
26/1/2021 12:25
AS Larang Masuk Pelancong dari Brasil, Afrika Selatan, dan Inggris
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.(JIM WATSON / AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pada Senin (25/1), menandatangani perintah yang melarang sebagian besar warga negara non-AS yang baru-baru ini berada di Afrika Selatan untuk memasuki AS. Perintah tersebut berlaku mulai Sabtu (30/1).

Perintah Biden juga memberlakukan kembali larangan masuk, yang akan berakhir pada Selasa (26/1), pada hampir semua pelancong non-AS yang pernah berada di Brasil, Inggris, Irlandia, dan 26 negara di Eropa yang mengizinkan perjalanan melintasi perbatasan terbuka.

"Dengan pandemi yang memburuk dan varian yang lebih menular menyebar, ini bukan waktunya untuk mencabut pembatasan perjalanan internasional," kata Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki pada jumpa pers.

Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan tidak segera berkomentar terkait hal tersebut.

Beberapa pejabat kesehatan khawatir vaksin saat ini mungkin tidak efektif melawan varian Covid-19 Afrika Selatan, yang juga meningkatkan kemungkinan terinfeksi ulang.

Varian 501Y.V2 Afrika Selatan 50% lebih menular daripada strain biasa dan telah terdeteksi di setidaknya 20 negara.

Kepala Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Rochelle Walensky akan menandatangani perintah terpisah pada Senin yang mengharuskan penggunaan masker di semua pesawat dan transportasi umum untuk semua pelancong yang berusia dua tahun ke atas, kata para pejabat kepada Reuters, pada Minggu (24/1).

Administrasi Keamanan Transportasi diharapkan pekan ini untuk mengeluarkan arahan keamanan terpisah terkait dengan masker, kata orang-orang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut. (AFP/Daily Sabah/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya