Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Amerika Serikat mengizinkan tes cepat atau rapid test untuk covid-19 di rumah, yang tersedia tanpa resep dan hasilnya dapat diketahui sekitar 20 menit. Tes tersebut dibuat oleh Ellume berbasis di California, akan dijual dengan harga sekitar $30 atau sekitar Rp426 ribu. Perusahaan tersebut berencana untuk meluncurkan tiga juta unit pada Januari 2021, dan jutaan lainnya di bulan-bulan berikutnya.
Komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) Stephen Hahn mengatakan otorisasi penggunaan darurat tersebut merupakan tonggak penting.
"Kami membantu memperluas akses orang Amerika ke pengujian, mengurangi beban laboratorium dan stok (alat) pengujian, dan memberi orang Amerika lebih banyak pilihan pengujian dari kenyamanan dan keamanan rumah mereka sendiri," katanya.
Rapid test itu adalah tes antigen. Artinya tes tersebut bekerja dengan mendeteksi molekul permukaan virus korona, tidak seperti tes PCR yang lebih umum yang mencari materi genetik virus. Teknologi yang digunakan mirip dengan tes kehamilan di rumah. Tes Ellume menggunakan usap hidung yang tidak sejauh usap nasofaring yang digunakan dalam pengaturan klinis. Karena itu, tes tersebut lebih nyaman untuk dilakukan sendiri.
Menurut FDA, tes tersebut dengan tepat mengidentifikasi 96 persen sampel positif dan 100 persen sampel negatif pada individu dengan gejala. Pada orang tanpa gejala, tes tersebut dengan tepat mengidentifikasi 91 persen sampel positif dan 96 persen sampel negatif. FDA mengatakan bahwa untuk pasien tanpa gejala, hasil positif harus dianggap positif sampai dikonfirmasi oleh tes lain secepat mungkin.
baca juga: Donald Trump Akan Divaksin Covid-19
Pengujian yang dilakukan di rumah tersebut dihubungkan dengan aplikasi pada smartphone pengguna untuk menafsirkan hasilnya. Hasilnya akan keluar dalam waktu sekitar 20 menit dan dikirimkan melalui aplikasi, yang mengharuskan pengguna memasukkan kode pos dan tanggal lahir, untuk dilaporkan ke otoritas kesehatan masyarakat. Sementara, untuk pemberian nama dan alamat email adalah opsional. (AFP/OL-3)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved