Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Bentrok Perbatasan India dan Tiongkok, 20 Tentara India Tewas

Deri Dahuri
17/6/2020 10:29
Bentrok Perbatasan India dan Tiongkok, 20 Tentara India Tewas
Dua anggota polisi paramiliter Tiongkok berjaga-jaga di Kantor Kedutaan Besar India di Beijing, Tiongkok, Selasa (16/6).(AFP / GREG BAKER)

PERTIKAIAN perbatasan antara dua negara Asia yang memiliki senjata nuklir, India dan Tiongkok, telah berlangsung lama. Namun dalam dua bulan terakhir, tentara kedua negara saling tuduh dan terlibat ketegangan di daerah perbatasan.

Pada Senin (15/6), kontak senjata yang baru pertama kali dalam 50 tahun terakhir pun terjadi. Bentrok kedua belah pihak telah menewaskan 20 tentara India.     

Para pengamat politik mengatakan bahwa kontak senjata antara pasukan militer Tiongkok dan India di wilayah pebatasan Wilayah bisa memancing ketegangan yang terus meningkat.

Sebelum terjadi baku tembak, selama berminggu-minggu kedua belah pihak saling menuduh telah melanggar daerah perbatasan. Ujungnya, Tiongkok dan India mengerahkan ribuan personel militer ke daerah perbatasan.   

Saling baku tembak antara militer Tiongkok dan India, dua negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia itu, pernah pecah di wilayah perbatasan sepanjang 3.500 kilometer pada 1975. Namun baku tembak tidak menelan korban.  

Terkait pertikaian perbatasan yang diwarnai saling serang di medan berbatuan di Lembah Galwan yang berdekatan dengan wilayah Tibet, Tiongkok dan Ladakh, India,  pada Senin (15/6), baik Beijing maupun New Delhi saling tuduh dan menyalahkan.  

Namun satu sumber tentara India di kawasan itu mengatakan kepada AFP bahwa insiden itu tidak melibatkan penembakan tetapi "baku hantam dengan tangan".

Para prajurit India memukul dan melemparkan  batu ke arah pasukan Tiongkok yang diduga menyerang rekan-rekan mereka  dengan tongkat dan pentungan. Hindustan Times melaporkan berkelahian antara pasukan Tiongkok dan India yang menewaskan 20 tentara India berlangsung selama 6 jam.

Sebelumnya pihak India telah menetapkan tiga tentaranya tewas. Namun dalam sebuah pernyataan Selasa (16/6) malam, pihak militer India menambahkan bahwa 17 orang yang cedera lebih kritis "terkena suhu di bawah nol ... (dan) tak berdaya karena luka parah".

Pihak militer India mengatakan sebelumnya bahwa "korban ada di kedua belah pihak". Semenrara itu,  Kementerian Pertahanan Tiongkok mengonfirmasi insiden itu telah mengakibatkan korban tetapi pihaknya tidak akan menjelaskan jumlah korban dan dari pihak mana yang tewas.

Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) yang masih berseteru cdengan Tiongkok, membidik  India untuk dijadikan  sekutunya yang baru. ‘Negeri Paman Sam’ mengusulkan adanya ‘resolusi damai’ tetapi akan terus memantau situasi pertikaian dengan serius.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta kedua belah pihak untuk "melakukan pengekangan secara maksimal".

Mantan Duta Besar India untuk Tiongkok yang juga mantan Menteri Luar Negeri India, Nirupama Menon Rao, juga memperingatkan bahwa "kita berada pada titik yang sangat mengkhawatirkan dalam hubungan".

"Jika tidak ditangani dengan benar ... (ini) dapat benar-benar meningkat menjadi sesuatu yang jauh lebih besar dari yang kita bayangkan," kata Harsh Pant dari think-tank Research Institute Observer kepada AFP.

Tiongkok salahkan tentara India

Beijing mengklaim pasukan India telah "melintasi garis perbatasan dua kali ... memprovokasi dan menyerang personel militer Tiongkok, mengakibatkan konfrontasi fisik yang serius antara pasukan perbatasan di kedua sisi".

Juru bicara kementerian luar negeri New Delhi, Anurag Srivastava membalas, dengan mengatakan bentrokan itu muncul dari "upaya pihak Tiongkok untuk mengubah status quo" secara sepihak "di perbatasan.

Kekerasan itu terjadi setelah bermusuhan berminggu-minggu yang dimulai 9 Mei 2020, ketika beberapa tentara India dan Tiongkok terluka dalam bentrokan yang melibatkan tinju dan lemparan batu ke Naku La di Negara Bagian Sikkim India, yang berbatasan dengan Bhutan, Nepal, dan Tiongkok. (AFP/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya