Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tujuh Orang Tewas Selama Kunjungan Trump di India

Haufan Hasyim Salengke
25/2/2020 20:07
Tujuh Orang Tewas Selama Kunjungan Trump di India
Aktivis dari Partai Komunis India meneriakkan protes yang mengarah kepada Presiden AS, Donald Trump.(AFP/Indranil Mukherjee)

TUJUH orang di New Delhi, India, dilaporkan tewas dalam aksi protes menentang regulasi kewarganegaraan baru yang kontroversial. Demonstrasi bertepatan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di India.

Kunjungan Trump dinodai kekerasan bernuansa religius paling mematikan di Ibu Kota India dalam beberapa dekade. Kekerasan kembali muncul di bagian utara-timur Delhi, yang mengalami bentrokan mematikan antara pendukung dan penentang undang-undang kewarganegaraan pada Senin (24/2) malam.

Dikhawatirkan ada bentrokan lebih lanjut. Dua wartawan dilaporkan telah diserang. Wartawan BBC yang bertugas di daerah itu mengungkapkan sekelompok orang melemparkan batu dan meneriakkan slogan.

Baca juga: Pertemuan Trump-Modi Hasilkan Kesepakatan Militer

Massa di beberapa bagian timur laut Delhi saling melempar batu. Laporan koresponden BBC menyebut situasi belum kondusif. Massa yang memegang tongkat dan batu, secara agresif meneriakkan Jai Shri Ram atau Hidup Dewa Rama.

"Kami melihat ban terbakar, asap membumbung tinggi. Wartawan dicemooh dan diperingatkan agar tidak merekam," tutur koresponden BBC, Yogita Limaye.

Seorang polisi dan enam warga sipil tewas dalam kekerasan paling mematikan di New Delhi, sejak Citizenship Amendment Act (CAA) disahkan pada tahun lalu. Sekitar 150 orang, termasuk 48 polisi, dilaporkan terluka.(BBC/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya