Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RATUSAN warga Amerika Tengah dari kafilah imigran baru mencoba menyerbu wilayah Meksiko, pada Senin waktu setempat. Mereka mengarungi sungai yang memisahkan negara itu dari Guatemala.
Namun, Pengawal Nasional menembakkan gas air mata untuk memaksa mereka kembali. Kafilah 2020, sebutan bagi 3.500 imigran tidak berdokumen yang berasal dari Amerika Tengah. Ribuan orang berkumpul di tepian Sungai Suichate saat fajar tiba. Mereka menuntut otoritas imigrasi agar mengizinkan perjalanan ke Amerika Serikat (AS).
Ketika pihak berwenang tidak segera menanggapi, para migran mulai mengarungi sungai yang dangkal sepanjang tahun ini. Pasukan Meksiko menembakkan gas air mata untuk memaksa mereka kembali, dan kemudian berujung pada kekacauan dengan kerumunan orang memukul-mukul sungai.
Puluhan imigran mengikat kain di wajah untuk melindungi diri dari gas. Mereka juga melempar batu besar ke arah polisi militer yang menjaga perbatasan.
"Biarkan kami lewat! Letakkan tanganmu di dadamu," teriak seorang imigran, Jorge, yang mencoba mengarungi sungai bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil.
Baca juga: Trump Perintahkan Penangkapan 2.000 Keluarga Imigran Ilegal
Puluhan imigran berhasil melewati penjagaan keamanan, namun mayoritas dipaksa kembali. Otoritas berwenang menyatakan 200 orang yang lolos berhasil ditahan. Koresponden AFP melihat sekelompok besar imigran ditangkap di sepanjang jalan raya dan dimasukkan ke dalam bus dan truk. Sebagian dari mereka mencoba melarikan diri, namun upaya itu gagal.
Otoritas imigrasi Meksiko menegaskan kesiapan menyambut orang asing, selama masuk dengan cara sah, aman dan tertib. "Mereka berusaha menipu kami. Mereka memberitahu kami untuk memasuki negara ini secara legal. Tetapi kemudian mereka mendeportasi kami," ujar seorang imigran, Tania, yang mengikuti karavan sejak Minggu lalu dari San Pedro Sula, Honduras.
"Saya meminta Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, untuk mendengar hati nuraninya dan membiarkan para imigran lewat,” tutur imigran lain, Elvis Martinez.
Tahun lalu, Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan mengenakan tarif tinggi, jika Meksiko tidak melakukan upaya menghentikan lonjakan warga Amerika Tengah tidak berdokumen masuk ke perbatasan AS-Meksiko.(OL-11)
Ismael "El Mayo" Zambada, salah satu pendiri kartel narkoba Sinaloa Meksiko, kini ditahan AS bersama dengan Joaquin Guzman Lopez, putra dari Joaquin "El Chapo" Guzman.
Polisi Afrika Selatan menangkap empat orang, setelah menemukan laboratorium pembuatan narkoba senilai 2 miliar rand Afrika Selatan (sekitar $109,4 juta) di sebuah peternakan.
Hakim Mary Marlowe Sommer membatalkan tuduhan pembunuhan tidak sengaja terhadap Alec Baldwin terkait kematian sinematografer Halyna Hutchins di lokasi syuting film “Rust.”
Pulau Bermeja yang terletak di Meksiko disebut sebagai pulau misterius. Pasalnya pulau ini suka menghilang.
Apa yang anda pikirkan tentang perpustakaan? mungkin yang terpikir oleh anda langsung kepada tempat membaca buku dan belajar yang membosankan.
Raducanu melewati pertarungan babak pertama melawan petenis Meksiko yang beruntung, Renata Zarazua. Petenis Inggris berusia 21 tahun, meraih kemenangan 7-6 (7-0) 6-3 di Centre Court.
SEBANYAK 44 imigran gelap asal Bangladesh dan Myanmar yang berhasil diamankan Polres Rote Ndao NTT, selanjutnya dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi Kupang.
Menurut angka resmi, jumlah pekerja imigran Latin mencakup 8,2% dari seluruh angkatan kerja di Amerika Serikat pada tahun 2020-2021.
SEORANG perempuan asal Australia berinisial TAW, 54, ditindak tegas dengan cara dideportasi oleh Kantor Imigrasi Denpasar karena diketahui menjabat sebagai direktur jasa konsultan di Bali.
DEPARTEMEN Imigrasi Malaysia menangkap 132 migran tidak berdokumen dalam operasi permukiman ilegal di kawasan perkebunan kelapa sawit Setia Alam, Shah Alam, Selangor, Malaysia.
Dalam pengungkapan tersebut, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Batam berinisial ZA (50) telah ditetapkan sebagai tersangka.
DUA warga Negara Asing (WNA) Pakistan berinisial NMA dan HAS diamankan petugas imigrasi Jakarta Pusat saat mengemis ke rumah warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved