Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Korban Meninggal Akibat Topan Hagibis Terus Bertambah

Haufan Hasyim Salengke
14/10/2019 07:54
Korban Meninggal Akibat Topan Hagibis Terus Bertambah
Inilah Perfektur Nagano yang kondisinya cukup para akibat Topan Hagibis, Minggu (13/10). Dampak topan menyebabkan tanggul sungai jebol.(AFP)

Setidaknya 35 orang telah tewas, dan 17 lainnya hilang pada hari Minggu (13/10) ketika Topan Hagibis memorak-morandakan Jepang termasuk daerah metropolitan Tokyo. Sebelumnya dilaporkan 23 orang tewas. Terjangannya menyebabkan banyak sungai meluap dan aliran listrik padam.

Sementara itu, menurut informasi yang diberikan oleh pihak berwenang, lebih dari 100 orang terluka di seluruh negeri setelah Topan Hagibis, yang berarti 'cepat' dalam bahasa Tagalog Filipina, melakukan pendaratan di pulau utama Jepang, Honshu, sebelum pukul 19.00 waktu setempat pada Sabtu.

Lebih dari 376.000 rumah tidak memiliki listrik, 14.000 rumah tidak memiliki air bersih akibat Topan Hagibis," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam konferensi pers pada Minggu. Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata, setidaknya 48 kejadian tanah longsor dan aliran lumpur telah dilaporkan di 12 prefektur, dan tanggul 21 sungai runtuh.

Sebagai tindakan darurat, air pada beberapa bendungan dikeluarkan agar tidak jebol. Pemerintah telah mengirim sekitar 27.000 personel Pasukan Bela Diri untuk operasi penyelamatan dan bantuan di seluruh negeri.

baca juga: Kais Saied Profesor Pensiunan Terpilih Jadi Presiden Tunisia

Prefektur Nagano adalah salah satu daerah yang paling terpukul ketika tanggul Sungai Chikuma runtuh, menyebabkan banjir besar di daerah permukiman. Pejabat kota Nagano dan kota-kota tetangga meminta penduduk untuk berhati-hati demi keselamatan mereka. (Xinhua/OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya