Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Rusia Bantah Tarik Warganya dari Venezuela

Marcheilla Ariesta
05/6/2019 02:30
 Rusia Bantah Tarik Warganya dari Venezuela
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.( (Foto: AFP).)

RUSIA membantah memberitahu Amerika Serikat (AS) bahwa mereka menarik warganya dari Venezuela.
 
"Ini tampaknya merupakan rujukan tidak langsung ke beberapa sumber informasi di surat kabar, karena tidak ada pesan resmi dari pihak Rusia mengenai hal tersebut, dan tidak mungkin ada," ucap juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov kepada awak media, dilansir dari AFP, Selasa, 4 Juni 2019.
 
Dia mengonfirmasi bahwa spesialis militer Rusia bahkan masih di Venezuela. Moskow dan Caracas bekerja sama untuk memasok peralatan militer."Proses ini berjalan sesuai rencana. Apa yang dimaksud dengan 'memindahkan orang-orang', kita tidak tahu," imbuh dia.
 
Pada Senin kemarin, Presiden AS Donald Trump bercuit di Twitter mengenai informasi bahwa Rusia memulangkan sebagian besar warganya dari Venezuela. "Rusia memberitahu kami bahwa mereka telah memindahkan sebagian besar orang-orang mereka dari Venezuela," kata Trump.
 Ketegangan AS dan Rusia semakin tinggi selama konflik Venezuela terjadi. Washington berusaha menggulingkan presiden sosialis, Nicolas Maduro yang didukung Rusia.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya