Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Lavrov Tuding AS Lakukan Intervensi di Venezuela

Basuki Eka Purnama
03/3/2019 10:15
Lavrov Tuding AS Lakukan Intervensi di Venezuela
(Kirill KUDRYAVTSEV/AFP)

MENTERI Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Sabtu (2/3), mengecam aksi Amerika Serikat (AS) yang disebutnya 'intervensi kasar' dan 'pengaruh menghancurkan' di Venezuela. Hal itu dikatakan Lavrov saat berbicara via telepon dengan Menlu AS Mike Pompeo.

"Provokasi dan pengaruh eksternal mengaruh dengan menggunakan bantuan kemanusiaan hipokrit sebagai kedok tidak ada hubungannya dengan proses demokrasi," tegas Lavrov seperti dilansir kementerian luar negeri Rusia.

Kritik keras itu dilontarkan Lavrov sehari setelah AS dan Rusia berselisih mengenai bagaimana membantu Venezuela yang tengah dilanda krisis.

Moskow menjanjikan bantuan melalui pemerintahan Presiden Nicolas Maduro sementara Washington menjatuhkan sanksi kepada pemerintah Venezuela karena dianggap menghalangi bantuan dari 'Negeri Paman Sam' itu.

Baca juga: Guaido Tiba di Brasil untuk Cari Dukungan

Pemimpin oposisi Veneziela Juan Guaido yang diakui Washington sebagai presiden interim berharap bisa membawa bantuan makanan yang dikumpulkan AS bersama Kolombia dan Brasil.

Lavrov, dalam percakapan dengan Pompeo mengecam ancaman AS terhadap pemerintahan resmi Venezuela. Lavrov menuding Washington dengan sangat telanjang melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri sebuah negara merdeka. Hal itu merupakan pelanggaran memalukan dari hukum internasional.

Menlu Rusia itu menambahkan bahwa Moskow siap menggelar pertemuan bilateral dengan AS untuk membahas masalah Venezuela sembari menegaskan bahwa warga Venezuela memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya