Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MULAI 12 Mei, secara bertahap 241.000 jemaah haji asal Indonesia akan tolak ke Arab Saudi untuk menjalankan rukun Islam ke-5 di Tanah Suci tahun ini. Di mana 45 ribu jemaah haji reguler berusia 65 tahun ke atas.
Di tengah cuaca panas Tanah Suci, para jemaah pun diminta menjaga kondisi fisiknya agar tetap bugar dan sehat. Salah satu yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan obat-obatan selama beribadah.
Berdasarkan catatan Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), terdapat beberapa penyakit yang rentan dialami jemaah haji saat di Tanah Suci.
Baca juga : Ini Beda Gejala Serangan Jantung dan Maag
"Ada beberapa penyakit yang sering dialami jemaah haji, yaitu infeksi saluran pernapasan atas, diakibatkan karena kerumunan besar jemaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah," ungkap Kepala Seksi (Kasi) Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah dr Leksmana dalam keterangan resmi, Jumat (10/5).
Selain itu, lanjutnya, gangguan pencernaan seperti diare, muntah, atau sakit perut yang disebabkan perubahan pola makan, air minum yang berbeda, dan sanitasi yang mungkin tidak memadai juga perlu diwaspadai.
Dr Leksmana juga menyebut dehidrasi menjadi risiko yang serius terutama jika jemaah tidak cukup minum air. "Hal ini dikarenakan cuaca panas di Makkah dan Madinah," katanya.
Baca juga : Tips Bantu Atasi Batuk dan Flu Berkepanjangan Si Kecil
Ia menambahkan, penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas, atau luka akibat gesekan pakaian bisa terjadi karena panas dan kelembaban yang tinggi.
Hal lain yang perlu diantisiapasi di antaranya penyakit menular seperti flu, demam, atau penyakit menular lainnya karena interaksi dengan jemaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda.
Selain itu terdapat penyakit kronis yang bisa jadi dialami jemaah. Menurut dr Leksmana, kondisi seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung bisa menjadi lebih sulit dikontrol karena perubahan pola makan, kurang istirahat, dan stres selama perjalanan.
"Serta trauma atau cedera, terutama karena kerumunan besar dalam melakukan ritual seperti tawaf dan melempar jumrah," terangnya.
(Z-3)
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Sebelum mengonsumsi obat cacing, yuks pahami dulu risiko kesehatan yang mungkin timbul.
Polri mengungkap fakta baru dalam penyitaan ribuan botol obat perangsang. Itu dijual ke kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya obat palsu dan obat kadaluarsa yang beredar tanpa izin agar tidak mengalami risiko gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi obat palsu
ADA sejumlah faktor risiko penyebab bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan. Contohnya, faktor genetik dan penggunaan obat-obatan.
Mengatasi batuk tidak selalu memerlukan obat-obatan kimia. Beberapa bahan alami terbukti efektif untuk meredakan batuk.
Meski bermanfaat untuk kesehatan manusia, paparan UV dari matahari juga dapat menyebabkan efek negatif seperti, kerusakan kulit, penuaan dini hingga resiko kanker kulit.
Hal yang sering orang lupa sebelum memulai olahraga adalah tidak melakukan pemanasan atau warming up. Padahal tahapan ini penting agar otot siap saat akan melakukan tekanan lebih.
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Raniah Alaydroes menceritakan makanan dengan penampilan yang menarik menjadi cara andalannya mengenalkan variasi makanan kepada anak.
Ada begitu banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan keputusan yang harus diambil dalam menyiapkan pernikahan impian di Bali. Berikut ini tips-tips untuk mewujudkannya.
Masalah kebotakan biasanya terjadi pada pria saat memasuki usia 30-an tahun dan wanita di atas usia 30-40 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved