Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
STUDI yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa upaya imunisasi global telah menyelamatkan sekitar 154 juta jiwa atau setara dengan 6 jiwa setiap menit per tahun selama 50 tahun terakhir.
Jiwa yang paling banyak terselamatkan, sebagaimana tertulis di situs resmi WHO, Rabu (24/4), adalah bayi. Sebanyak 101 juta bayi terselamatkan berkat imunisasi global.
Data WHO menunjukkan imunisasi berkontribusi besar dalam intervensi kesehatan untuk memastikan bayi, tidak hanya merayakan ulang tahun pertama, tetapi juga terus menjalani hidup sehat hingga dewasa.
Baca juga : MSD Ajak Orangtua Imunisasi Anak untuk Cegah Campak, Gondongan, dan Rubela
Dari vaksin-vaksin yang termasuk dalam penelitian tersebut, vaksinasi campak mempunyai dampak paling signifikan dalam mengurangi angka kematian bayi, yaitu 60% jiwa terselamatkan.
Vaksin campak kemungkinan akan tetap menjadi kontributor utama dalam mencegah kematian bayi di masa depan.
Selama 50 tahun terakhir, vaksinasi terhadap 14 penyakit telah dilakukan. Vaksinasi ini berkontribusi langsung terhadap penurunan kematian bayi sebesar 40% secara global, dan lebih dari 50% di kawasan Afrika.
Baca juga : Mengenal Gejala dan Penyebab Campak
“Vaksin merupakan salah satu penemuan paling ampuh dalam sejarah, yang menjadikan penyakit yang dulunya ditakuti dapat dicegah,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“Dengan pengembangan vaksin terbaru untuk melawan penyakit seperti malaria dan kanker serviks, kita mampu melampaui batas-batas penyakit. Dengan penelitian, investasi, dan kolaborasi yang berkelanjutan, kita dapat menyelamatkan jutaan nyawa saat ini dan dalam 50 tahun mendatang,” lanjutnya.
Salah satu contoh sukses adalah vaksin polio. Saat ini, lebih dari 20 juta orang dapat berjalan berkat vaksin polio.
Tanpa vaksin, tulis WHO, penderita polio mungkin akan menjadi lumpuh, dan dunia berada di ambang pemberantasan polio untuk selamanya.
Kemajuan dalam kelangsungan hidup anak-anak ini menyoroti pentingnya melindungi kemajuan imunisasi dan vaksin di setiap negara di dunia. (Z-1)
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
Para profesor kesehatan masyarakat Israel menyatakan gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk melindungi bayi di Gaza dan Israel dari epidemi polio.
Kombinasi vaksinasi pada usia muda dan deteksi dini rutin pada wanita yang sudah berhubungan seks akan mampu menurunkan kejadian kanker serviks.
Vaksin polio tidak memiliki laporan KIPI atau kejadian setelah imunisasi serius.
Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
Baru 144 Pemda yang telah mengeluarkan Instruksi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serta Surat Keputusan (SK) untuk Tim/Satgas/Pokja PIN Polio.
WHO mengumumkan akan mengirimkan 1 juta vaksin polio ke Gaza, setelah penyakit yang sangat menular itu terdeteksi baru-baru ini dalam sampel air limbah dan limbah.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur WHO, melaporkan tim WHO telah berhasil mencapai Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara untuk menilai kemajuan rehabilitasi.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya obat palsu dan obat kadaluarsa yang beredar tanpa izin agar tidak mengalami risiko gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi obat palsu
Jangka pendek, bahaya timbel bisa masuk ke tubuh melalui inhalasi atau ingesti yang dihirup atau pun melalui makanan yang terserap oleh darah dan mengganggu fungsi organ.
Sebanyak 21 warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza di tengah serangan Israel pada Kamis (27/6) untuk mendapat perawatan medis di luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved