Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERNAHKAH anda mendengar penyakit anemia aplastik? penyakit ini ternyata bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita dan dapat meyerang segala usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Seseorang yang terlihat pucat sering kali dikaitkan dengan kondisi anemia. Lalu, apakah penyakit anemia aplastik bisa disembuhkan?
Jika penyebab mendasar dari anemia aplastik dapat ditemukan dan diobati, besar kemungkinan anemia aplastik dapat disembuhkan. Sayangnya, penyebab anemia aplastik pada umumnya sulit diidentifikasi sehingga pengobatan yang mungkin dilakukan adalah dengan mengurangi gejalanya.
Seperti yang diketahui, komika Babe Cabita dikabarkan meninggal dunia yang diduga disebabkan oleh penyakit anemia aplastik. Meski demikian, Media Indonesia merangkumkan beberapa cara pengobatan yang digunakan untuk mengurangi gejala anemia aplastik menurut beberapa sumber :
Baca juga : Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit yang Menyerang Babe Cabita
Transfusi darah tidak dapat menyembuhkan penyakit anemia aplastik. Namun, cara ini dapat mengurangi gejala anemia dan menyediakan sel darah yang tidak dapat diproduksi oleh sumsum tulang.
Transplantasi sel induk (transplantasi sumsum tulang) merupakan prosedur medis yang dapat menjadi pilihan untuk menggantikan sel punca yang rusak.
Obat-obatan ini merupakan jenis obat yang dapat digunakan untuk mengurangi sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel punca di dalam sumsum tulang.
Baca juga : Sedang Konsumsi Tablet Penambah Darah? Hindari Susu dan Produk Turunannya
Stimulan sumsum tulang merupakan obat yang bertanggung jawab untuk merangsang produksi sel darah merah (eritrosit) di dalam sumsum tulang. Proses ini dikenal sebagai Eritropoiesis dan sering dilakukan pada penderita anemia aplastik.
Penggunaan antibiotik dan antivirus dapat membantu mengatasi infeksi yang sering terjadi pada penderita anemia aplastik.
Apakah ada risiko terjadinya kambuh setelah pengobatan? Ya, ada risiko terjadinya kambuh setelah pengobatan anemia aplastik. Meskipun pengobatan dapat membantu meringankan gejala dan memperbaiki kondisi, namun beberapa faktor dapat memengaruhi kemungkinan terjadinya kambuh, diantaranya :
Baca juga : Penyakit Pembuluh Darah: Jenis, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya
Beberapa orang mungkin tidak merespons pengobatan dengan baik, atau sistem kekebalan tubuh mereka dapat kembali menyerang sel punca setelah pengobatan.
Penggunaan obat penekan sistem kekebalan tubuh (imunosupresan) atau obat lain dapat memiliki efek samping yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Kondisi kesehatan yang mendasari atau faktor risiko lain, seperti infeksi atau gangguan sumsum tulang, dapat memengaruhi kemungkinan terjadi kambuhnya anemia aplastik.
Penting untuk mengikuti rencana pengobatan dengan disiplin. Jika pengobatan dihentikan sebelum waktunya, risiko kambuhnya penyakit dapat meningkat.
Penting untuk menjaga komunikasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi Anda. Jika terdapat tanda-tanda kekambuhan, segera temui dokter untuk konsultasi agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. (Z-10)
Tablet penambah darah tidak hanya ampuh mengatasi anemia, efek lainnya adalah dapat membuat kulit nampak lebih cerah
Anemia pada anak dapat mengganggu tumbuh kembangnya baik secara kognitif, fisik, maupun sosial. Anemia disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain kekurangan zat besi.
Terjadi peningkatan pengetahuan akan pentingnya ASI eksklusif pada kelompok ibu dengan anak kurang dari dua tahun dari 61,7% menjadi 81,2%.
Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan, 1 dari 4 anak balita Indonesia mengalami risiko anemia. Cegah dengan kecukupan asupan zat besi.
Sebelum meninggal dunia, Babe Cabita mengaku terserang penyakit anemia aplastik yang mengharuskan dirinya menjalani perawatan intensif.
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved