Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER Spesialis Paru sekaligus Ketua Koalisi Organisasi Profesi Indonesia Untuk Penanggulangan Tuberkulosis (KOPI TB) Prof Erlina Burhan menjelaskan untuk menuju Indonesia bebas eliminasi Tuberkulosis (Tb) pada 2030 maka salah satunya bisa dengan Tb yang diberikan kepada anak karena kurangi risiko Tb hingga 82%.
Pada dasarnya Tb merupakan penyakit yang bisa dicegah dengan berbagai cara salah satunya Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). TPT yaitu pengobatan yang diberikan kepada orang yang terinfeksi kuman mycobacterium tuberculosis dan berisiko sakit Tb untuk pencegahan.
"Terinfeksi bukan berarti sakit tapi bisa juga ada kuman di dalamnya. Biasanya orang yang menghirup kuman Tb 30% tidak terasa sakit hanya kumannya tidur. Tapi bisa jadi risiko tinggi ini yang juga diberikan TPT," kata Erlina, Jumat (22/3).
Baca juga : Vape dan Rokok Konvensional Punya Kandungan Berbahaya yang Sama
Adapun populasi berisiko sasaran TPT yakni ODHIV, tinggal serumah dengan pasien Tb, anak usia di bawah 5 tahun, anak usia 5-14 tahun, remaja dan dewasa usia di atas 15 tahun.
Kelompok risiko lainnya yakni HIV negatif yang mengalami kekebalan tubuh menurun seperti kanker, cuci darah, konsumsi steroid dan sebagainya. Kemudian warga binaan pemasyarakatan, petugas kesehatan, sekolah asrama, barak militer, hingga pengguna narkoba.
"Pemberian TPT dengan 3 regimen pada anak yakni dengan usia kurang dari 2 tahun diberikan obat isoniazid selama 6 bulan dan rifapentine selama 3 bulan. Kemudian usia 2-4 tahun cukup diberikan isoniazid dan rifampisin selama 3 bulan saja," ujarnya.
Baca juga : Tb Resisten Obat 80% Pengaruhi Ekonomi Keluarga
Ada juga usia lebih dari 5 tahun juga diberikan isoniazid dan rifampisin selama 3 bulan. Obat TPT ada tersedia di puskesmas dan gratis.
"Mudah-mudahan jika cakupannya tinggi dan implementasi baik, walau pun hirup kuman Tb dan terinfeksi tetapi tidak sakit Tb," ucapnya.
TPT mengirangi risiko Tb sebesar 24-86% pada populasi berisiko, termasuk yang terdiagnosis Tb laten. Selain itu TPT juga terbukti mengurangi risiko Tb atau kematian akibat Tb pada pasien HIV yang rutin mengonsumsi ARV hingga 60%.
"Pada pasien anak yang konsumsi TPT dapat mengurangi risiko Tb hingga 82%. Oleh sebab itu pemerintah harus fokus di anak-anak dan ODHIV," pungkasnya. (Z-10)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Jika penyakit diketahui lebih awal, pasien akan mendapatkan manfaat lebih optimal dari pengobatan.
NASRUN bin Ismail, 75, jemaah haji kloter 2 embarkasi Aceh meninggal dunia di Mekah, Arab Saudi. Ia jemaah asal Desa Teumpok Baroh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
KOMITE Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara dr Agus Dwi Susanto menjelaskan terdapat 3 dampak dari buruknya kualitas udara di suatu kota
Vape atau rokok elektrik memiliki kandungan yang sama berbahayanya dengan rokok konvensional.
"Selama 10 tahun itu dia tidak pernah bocor parunya, kemudian pindah satu tahun pakai rokok elektronik, tiba-tiba sesak, kemudian di-rontgen, paru-parunya bocor, ada airnya."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved