Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Deputy WHO Representative to Indonesia, Momoe Takeuchi, mengungkapkan sampai hari ini Indonesia masih memiliki beban penanggulangan Neglected Tropical Diseases (NTDs) atau penyakit tropis terabaikan. Penyakit yang dimaksud meliputi demam berdarah, cikungunyah, filariasis, cacingan, kusta, sistosomiasis, rabies, dan gigitan ular yang bisa mempengaruhi kesehatan masyarakat.
"Indonesia masih menghadapi beban penyakit menular tropis yang tinggi meskipun telah dilakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian serta pengobatan yang efektif," kata Momoe dalam acara Peringatan Hari NTDs Sedunia 2024 di Jakarta, Rabu (6/3).
Indonesia memiliki target eliminasi penyakit kusta dan filariasis pada 2030. Untuk mencapai target itu, kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan demi memastikan akses terhadap sumber daya kesehatan seperti obat-obatan, diagnosis, dan vaksin sangat penting untuk direalisasikan.
Baca juga : Vaksin Antimalaria Bekerja Efektif di Afrika
"Saya mengapresiasi pemerintah Indonesia atas kepemimpinannya yang kuat dalam mengimplementasikan pendekatan verifikasi eliminasi subnasional untuk memverifikasi upaya eliminasi dari desa ke provinsi," tuturnya.
Momoe pun memastikan WHO siap melakukan sertifikasi eliminasi dan eradikasi di tingkat nasional bila daerah-daerah juga memiliki komitmen yang kuat untuk mengeliminasi penyakit-penyakit NTDs.
Secara global, terdapat 21 penyakit tropis terabaikan yang disebabkan oleh berbagai macam patogen, termasuk virus, bakteri, protozoa, dan cacing parasit. Sebanyak 11 dari penyakit tersebut dapat ditemukan di Indonesia.
NTDs menyebabkan tingginya angka kesakitan, kecacatan dan stigma terutama yang mempengaruhi populasi termiskin dan terpinggirkan termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua. Pada Hari Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia tahun ini, WHO menyerukan negara-negara tropis untuk bersatu, bertindak, dan menghapuskan masalah tersebut.
"Kami juga menyerukan untuk melakukan investasi yang berani dan berkelanjutan untuk membebaskan lebih dari 1,6 miliar orang di seluruh dunia, terutama masyarakat yang paling rentan terhadap penyakit dan kemiskinan," tandasnya. (Z-11)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sekitar 5,75% dari total 14.376 penderita kusta di Indonesia mengalami kecacatan akibat gangguan pada sistem saraf.
Masih banyak daerah di Indonesia yang melaporkan kasus Neglected Tropical Diseases (NTDs) atau penyakit tropis terabaikan.
Risiko penyebaran berbagai penyakit bisa meningkat di tengah musim kemarau. Salah satunya adalah berbagai penyakit yang muncul akibat gigitan nyamuk dan kutu.
Ancaman malaria meningkat saat musim kemarau. Malaria bisa berakibat fatal terutama pada anak karena imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga malaria akan membahayakan nyawa mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved