Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAKIL Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Willy Aditya menilai distribusi dokter di Indonesia masih bermasalah terutama di daerah. Sayangnya praktek untuk keluar dari masalah itu sama sekali tidak ada.
"Persoalan ini bukan hanya milik Fraksi Partai NasDem saja, tetapi persoalan semua. Perjuangan ini membutuhkan kolaborasi," kata Willy dalam dialog publik, Jakarta, Kamis (1/2).
Diketahui jumlah dokter yang teregistrasi berdasarkan dari Kementerian Kesehatan bahwa dokter eksisting berjumlah sekitar 140 ribu jiwa. Sementara rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut jumlah ideal dokter adalah 1:1.000 penduduk. Sehingga Indonesia kekurangan jumlah dokter sekitar 130 ribu orang.
Baca juga : RUU Kesehatan Mudahkan Dokter Ambil Pendidikan Spesialis, Benarkah Demikian?
"Ini perjuangan kita bersama, agar bagaimana kita melahirkan pendidikan kedokteran yang humanis, yang tercerahkan, sementara input prosesnya penuh dengan jebakan-jebakan yang tidak humanis sama sekali," jelas Willy.
Pembukaan fakultas kedokteran baru di berbagai daerah didorong oleh adanya kebutuhan akan tenaga dokter dalam rangka pemerataan kesempatan belajar
dan pemerataan distribusi dokter. Namun pembukaan program studi dokter di berbagai daerah, selain tidak diikuti dengan rasionalisasi biaya pendidikan kedokteran juga adanya keterbatasan kelulusan calon dokter untuk menjadi dokter pasca.
Baca juga : PB IDI Minta Pembahasan RUU Kesehatan Dihentikan, Ini 4 Alasannya
Sehingga pentingnya pemerataan kesempatan pendidikan dokter bagi anak-anak bangsa juga harus menjadi perhatian pemerintah, karena selama ini pendidikan kedokteran selalu dianggap hanya untuk mereka yang berkemampuan secara finansial. Faktanya banyak anak-anak bangsa yang memiliki kemampuan dalam bidang Kedokteran namun terbengkalai oleh biaya yang cukup fantastis. (Z-8)
Baca juga : Distribusi Dokter Spesialis Bisa Diselesaikan Lebih Dulu
KOMISI IX DPR RI meminta Kemenkes mempercepat penerbitan aturan turunan UU Kesehatan terkait dengan pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit atau hospital based.
Isu kesehatan remaja ini isu krusial, bukan isu kaleng-kaleng. Penanganan kesehatan negeri ini jangan gagal fokus.
Sistem diubah seperti apa pun, masalah distribusi dokter spesialis tak akan teratasi kalau persoalan kesejahteraan tidak jadi perhatian.
DISTRIBUSI dokter spesialis di daerah harus dibarengi dengan kesejahteraan dokter sehingga mengurangi tingkat stres atau kemungkinan depresi dari peserta dokter spesialis.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengembangkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU) / Hospital Based.
UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sudah disebutkan bahwa dokter yang menjalani pendidikan spesialis harus diberikan gaji.
ORANG yang mengalami kecanduan judi online bisa diberikan tata laksana awal secara komprehensif dan pencegahan untuk kekambuhannya.
Saat ini jumlah dokter yang ada di Sumbar baru berjumlah 4.897 orang, sementara berdasarkan data BPS Tahun 2023, jumlah penduduk Sumbar sebanyak 5.757.205 jiwa.
"Kita juga tidak berani mengatakan itu penyebab kematian, tapi juga tidak bisa bilang bukan karena itu."
AIPKI turut mengambil sikap mengenai pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso. Para dekan FK yang bernaung di bawah AIPKI menyesalkan keputusan itu.
PEMERINTAH Korea Selatan mengeluarkan perintah kembali bekerja bagi para dokter pada Selasa (18/6).
Jumlah mahasiswa baru yang diterima UGM lewat jalur SNBT sebanyak 2.830 orang yang merupakan hasil seleksi dari jumlah pendaftar yang mencapai 91.926 orang peserta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved