Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TARGET cakupan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) optimis capai 95% di setiap putaran. Hal itu menyusul temuan 3 kasus polio di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Kita harus targetkan 95%. Seperti Pidie, Aceh dulu. Orang ragu bisa capai 95 persen, tapi mereka hampir seratus persen," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu, Rabu (17/1).
Cakupan Sub PIN putaran pertama per 16 Januari 2024 antara lain cakupan di Jawa Tengah sebanyak 1.460.624 anak atau 37,4%. Kemudian di Jawa Timur 2.108.537 atau sekitar 47,5% anak. Sementara di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta sekitar 44.561 29,7%.
Baca juga: Cakupan Imunisasi Sub PIN Polio Hari Kedua 27,1 Persen
"Jadi saya kira kalau (pelaksanaan imunisasi) polio untuk Jawa Tengah udah biasa. Jadi menurut kita nggak ada masalah Jawa Tengah. Namun Jawa Timur cuman khusus, mohon maaf itu di daerah Madura agak mungkin ada resisten. Upaya kita tentu dengan pemerintah daerah, jadi nggak mungkin kita sendiri," ujarnya.
Dihubungi terpisah Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan untuk mengatasi KLB polio yang terjadi maka penggalakkan vaksinasi dalam bentuk Outbreak Resonse Immunization (ORI) dan vaksinasi massal penduduk seperti Sub PIN.
"Selain itu bisa dilakukan surveilans, setidaknya dalam 2 bentuk yakni surveilan AFP (acute flaccid paralysis) untuk menemukan kemungkinan kasus dan surveilan lingkungan, untuk mencari VDPV di lingkungan, seperti yang pernal dilaporkan di Inggris walaupun tidak ada kasus pada manusia," ujar dia.
Baca juga: Sub PIN Polio Putaran Pertama Ditargetkan 8,4 Juta Anak
Kemudian dilaukan penanganan pasien yang ada dan dilakukan pengamatan lebih mendalam di berbagai daerah lain di Indonesia.
"Karena hal ini sudah ada laporan dari Sumatera dan Jawa, sehingga tentu bukan tidak mungkin juga di tempat lain dan di pulau lain," pungkasnya. (Z-10)
BANYAK kasus polio yang gejalanya sangat ringan. Bahkan ada yang tidak bergejala sama sekali, sehingga seseorang tidak sadar bahwa dirinya berisiko menularkan virus tersebut ke orang lain.
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Anak berkebutuhan khusus harus terpenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk imunisasi.
Oraganisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan kekhawatirannya atas ancaman wabah polio dan penyakit lainnya di Gaza yang dilanda perang dan krisis sistem kesehatan.
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
WHO mengumumkan akan mengirimkan 1 juta vaksin polio ke Gaza, setelah penyakit yang sangat menular itu terdeteksi baru-baru ini dalam sampel air limbah dan limbah.
SAAT ini tak sedikit masyarakat yang masih merasa ragu untuk membawa anaknya mendapatkan vaksin polio. Salah satunya karena masih maraknya mitos-mitos seputar vaksin polio untuk anak.
KETUA Tim Kerja Imunisasi, Surveilans PD3I dan KIPI Kemenkes Endang Budi Hastuti menekankan bahwa orangtua jangan takut untuk memberikan imunisasi polio kepada anak.
IMUNISASI merupakan upaya mencegah penyakit dari virus dan bakteri. Imunisasi merupakan kebutuhan dasar anak yang wajib harus diberikan kepada anak.
Kementerian Kesehatan Indonesia melaporkan 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia berisiko tinggi terhadap polio.
Vaksin polio tidak memiliki laporan KIPI atau kejadian setelah imunisasi serius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved