Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SALAH satu gebrakan terbesar dalam Conference of The Parties COP28 Dubai ialah disetujuinya pendanaan loss and damage. Menanggapi itu, Koordinator Jikalahari Made Ali menyatakan bahwa Indonesia harus berjuang untuk memperebutkan dana itu dengan negara berkembang lainnya.
“Yang jadi tantangan itu satu tahun ke depan sebelum Presiden Joko Widodo selesai adalah meyakinkan negara maju mengucurkan dana mereka ke Indonesia untuk menurunkan emisi," kata Made saat ditemui di Dubai Expo, Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu (2/12).
Menurut dia, sampai saat ini belum terlihat apa yang akan dilakukan Indonesia untuk mendapatkan pendanaan itu. Leading by example, kata dia, belum cukup bagi Indonesia untuk membuktikan kepada dunia bahwa mereka bisa melakukan aksi nyata. Lebih dari itu, Indonesia perlu melakukan lobi yang kuat untuk mendapatkan pendanaan.
Baca juga: Indonesia Lebih Keras Tagih Janji Pendanaan Iklim dari Negara Maju di COP28
"Sekarang gimana caranya Indonesia mulai leading dan lobinya harus kencang, sebenarnya tinggal step itu aja. Dalam hal ini menurut saya, Menteri LHK harus maju untuk melakukan negosiasi. Manfaatkan tahun terakhir ini untuk merebut pendanaan itu," pungkas Made.
Di agenda Conference of the parties COP28 Dubai, Indonesia lebih keras menyuarakan pentingnya realisasi pendanaan dari negara maju untuk negara berkembang dalam hal pengendalian perubahan iklim.
Baca juga: Puan Maharani: DPR Dukung Eksistensi RI di COP28 dalam Upaya Atasi Krisis Iklim
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan bahwa Indonesia dan negara berkembang tidak bisa bekerja sendiri. Terlebih untuk pengendalian iklim di sektor energi, yang merupakan sektor penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca.
"Yang untuk itu perlu dukungan kerjasama teknologi dan finansial. Salah satu nya yang diangkat dalam dua sampai tiga tahun terakhir soal blended finance. Tapi belum konkret juga, tidak mudah," kata Siti.
Namun, keterbatasan dana dan teknologi tidak membatasi Indonesia untuk membuat capaian-capaian monumental soal pengendalian perubahan iklim.
"Indonesia kita kerja yang bisa kita kerjakan dulu dengan modal dasar partisipasi masyarakat dalam atasi iklim," ucapnya.
Ia pun menegaskan bahwa sejak awal melakukan pengendalian emisi di sektor hutan dan lahan, hampir seluruhnya berasal dari sumber daya nasional dan APBN sendiri. "Masih sedikit sekali kerja sama teknik luar negeri," imbuh Siti.
Siti menyampaikan hasil-hasil penting dari aksi-aksi perubahan iklim yang sedang dilakukan Indonesia adalah di bawah kepemimpinan kuat Presiden Jokowi. Program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 merupakan salah satu yang berkontribusi besar.
Target iklim FOLU Net Sink 2030 yang diluncurkan pada COP26, merupakan komitmen dan implementasi iklim dengan dasar hukum yang kuat. Regulasi tersebut ditandatangani oleh Presiden pada bulan Oktober 2021.
Kemudian, Indonesia juga disebut Menteri Siti telah berhasil mengurangi deforestasi lebih banyak dibandingkan negara lain dalam beberapa tahun terakhir, dan tetap teguh dalam memastikan sektor FOLU berkontribusi terhadap pengurangan emisi Indonesia sebesar 60%.
Pada peristiwa El Nino tahun ini, Indonesia menunjukkan kepemimpinannya dalam bidang pengendalian perubahan iklim, yaitu dengan hanya 16% dari total kebakaran hutan dan lahan yang disebabkan oleh kebakaran gambut, serta tidak menimbulkan kabut asap lintas batas. (Ata/Z-7)
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
146 unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) ikut dalam perdagangan karbon di tahun ini. Jumlah itu meningkat dibandingkan capaian tahun lalu yang berjumlah 99 unit pembangkit batu bara.
AO menyebut ada tren penurunan deforestasi dunia. Laju kehilangan hutan bakau global bruto menurun sebesar 23% antara tahun 2000-2010 dan 2010-2020.
Dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, berbagai produk bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan telah dikembangkan.
Time dan Statista menggunakan metodologi multi-tahap yang transparan untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan paling berkelanjutan di dunia untuk tahun 2024.
Norwegia berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan hampir mencapai 100% energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan.
DPRD DKI Jakarta meminta kejujuran Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup terkait masih tingginya angka polusi udara khususnya pada akhir pekan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved