Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Memanjatkan Doa Nisfu Sya'ban merupakan amalan yang dianjurkan oleh beberapa ulama.
Biasanya, umat Muslim melakukan berbagai doa yang mencakup permohonan ampunan, rahmat, kebaikan, dan pertolongan dari Allah Swt.
Nisfu Sya'ban adalah malam pertengahan bulan Sya'ban dalam kalender Hijriyah. Secara harfiah, "nisfu" berarti "setengah" dan "Sya'ban" adalah bulan kesepuluh dalam kalender Hijriyah.
Banyak umat Muslim yang memanfaatkan malam Nisfu Sya'ban dengan melakukan salat sunnah, membaca Al-Quran, berdzikir, bersedekah, dan memanjatkan doa Nisfu Sya'ban memohon ampunan serta rahmat dari Allah Swt.
Lalu, bagaimana lafal Doa Nisfu Sya'ban? Simak penjabarannya berikut ini.
Sebelum membaca Doa Nisfu Sya'ban, biasanya didahului oleh salat isya. Lalu, setelahnya salat sunnah Nisfu Sya'ban.
Adapun niat salat sunnah Nisfu Sya'ban:
Usholli sunnatan nisfu sya’ban rak’ataini lillahi ta’ala
Artinya:
Saya sholat sunnat Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala
Sehabis salat, membaca surat Yasin sebanyak 3x dengan rincian sebagai berikut:
a. Bacaan surat Yasin pertama diniatkan agar diberi umur panjang agar dapat beribadah kepada Allah Swt.
b. Bacaan surat Yasin kedua diniatkan untuk diberi perlindungan dari segala ancaman, bala, dan bencana, serta keluasan rezeki.
c. Bacaan surat Yasin yang terakhir diniatkan agar diberi kekayaan hati dan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah serta mendoakan orang tua dan para pendahulu yang telah meninggal dunia.
Setelah membaca surat Yasin 3x, baru baca Doa Nisfu Sya'ban. Berikut doanya:
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ
Allahumma ya dzal manni wala yumannu ‘alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thouli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma amanal khoifin. Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, fam allahumma fi ummil kitabi syaqowati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqi muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabil munzali ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasau wa yusbit, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallam, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.
Artinya:
Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatat di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku disisiMu sebagai orang yang mujur, murah rezeki dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauhul Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah Swt.
Baca juga: Niat dan Doa Sahur yang Dibaca oleh Rasulullah Saw Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Kemudian, setelah membaca Doa Nisfu Sya'ban, kita bisa membaca istighfar 100x dan memanjatkan doa lainnya, seperti doa memohon ampunan dan doa memohon rahmat dan kebaikan dari Allah Swt. Berikut doanya:
Doa Memohon Ampunan:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ
Allahumma-ghfir li-l-mu’minina wa-l-mu’minat wa-l-muslimina wa-l-muslimat al-ahyaa’i minhum wa-l-amwat
Artinya:
Ya Allah, ampunilah semua laki-laki Muslim dan perempuan Muslim, semua laki-laki mukmin dan perempuan mukmin, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
Doa Memohon Rahmat dan Kebaikan:
اللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْعَلْنِيْ مَعَ الْاَنْبِيَاءِ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنْ اُولَٰئِكَ رَفِيْقًا
Allahumma ghfirli wa rhamni wa-j'alni ma'a an-nabiyyina wa-s-siddiqina wa-sh-shuhada'i wa-s-saliheen wa hasuna ulaaika rafiqa
Artinya:
Ya Allah, ampunilah aku, berikanlah rahmat kepadaku, dan jadikanlah aku bersama para Nabi, orang-orang yang jujur, para syuhada, dan orang-orang yang saleh. Dan berilah aku tempat yang baik bersama mereka.
Baca juga: Bacaan Doa Qunut Nazilah untuk Syuhada Palestina, Salah Satu Amalan Rasulullah
1. Doa Dikabulkan
Malam Nisfu Sya'ban dianggap sebagai malam di mana doa-doa dikabulkan oleh Allah Swt. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah, berdoa, dan memohon ampunan.
2. Penetapan Takdir
Dalam tradisi tertentu, ada keyakinan bahwa pada malam Nisfu Sya'ban, Allah Swt menentukan takdir hamba-Nya untuk setahun mendatang.
3. Pemberian Ampunan
Dipercayai bahwa Allah Swt memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang bertobat dan memohon ampunan pada malam Nisfu Sya'ban.
4. Peningkatan Amal Keagamaan
Malam ini dianggap sebagai waktu yang baik untuk melakukan amal kebaikan, meningkatkan ibadah, membaca Al-Quran, bersedekah, dan melakukan dzikir.
5. Pahala yang Besar
Beberapa riwayat menyatakan bahwa pahala amal ibadah pada malam Nisfu Sya'ban akan dilipatgandakan oleh Allah Swt.
Baca juga: Doa dan Tata Cara Salat Istisqa untuk Meminta Hujan, Sesuai Sunnah Rasulullah
1. Kesempatan untuk Bertobat dan Memperbaiki Diri
Malam Nisfu Sya'ban bisa menjadi waktu yang baik untuk merefleksikan diri, mengevaluasi perbuatan, dan bertobat kepada Allah Swt, memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
2. Memperdalam Ibadah dan Kekhusyukan
Doa pada malam Nisfu Sya'ban memungkinkan individu untuk memperdalam ibadah, menguatkan ikatan spiritual, dan memperbaiki hubungan dengan Allah Swt.
3. Merasakan Rasa Syukur dan Kekuatan Doa
Melalui doa pada malam ini, individu bisa merasakan rasa syukur atas nikmat hidup, kesehatan, rezeki, dan kesempatan untuk memohon ampunan serta rahmat dari Allah Swt.
4. Memperbaiki Hubungan dengan Sesama
Doa Nisfu Sya'ban juga bisa menjadi waktu untuk memperbaiki hubungan dengan sesama, meminta maaf, dan memperbaiki hubungan dengan keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar.
5. Membangun Kedekatan dengan Allah Swt
Melalui dzikir dan doa Nisfu Sya'ban, individu dapat membangun kedekatan spiritual dengan Allah SWT, memperdalam keimanan, dan memperkuat kekuatan dalam menghadapi cobaan hidup.
Baca juga: Bacaan Doa Sayyidul Istighfar Arab, Latin, dan Arti
Itu dia penjelasan lengkap mengenai Doa Nisfu Sya'ban.
Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai amalan yang dilakukan di malam Nisfu Sya'ban, namun ini bisa menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Semoga Allah Swt menerima ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita.
Apa yang terlintas di benakmu soal rezeki? Uang? Perhiasan? Makanan? Rezeki punyai cakupan makna yang sangat luas. Sayangnya, ia sering dimaknai secara sempit.
Pagi adalah waktu yang tepat untuk menyapa kehidupan dengan pikiran yang tenang dan hati yang bersyukur. Salah satu cara untuk mencapai keadaan ini adalah melalui dzikir pagi.
Selawat ini memiliki makna sebagai permohonan doa agar dilimpahkan segala rahmat dan kasih sayang kepada Nabi Muhammad SAW.
Meskipun dihadapkan dengan keterbatasan fisik, bulan suci Ramadan menjadi momen bagi seseorang untuk berkarya dan mencari nafkah.
Terletak setelah Surat Al-Rahman, surat ini merupakan bagian dari surat-surat Makkiyah, yang turun di kota Mekkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.
Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah.
Menurut Haji Syafruddin, bahwa tujuan dari pendidikan kader ulama adalah untuk memantapkan wawasan wasatiyyat Islam, memperdalam bahasa arab dan khazanah ilmu-ilmu keIslaman lainnya.
Persantren juga disebut sebagai upaya untuk melakukan regenerasi terhadap ulama-ulama. Sebab, ilmu harus diturunkan agar terus dimanfaatkan.
Menurut Imam Nawawi, lanjut Abdurrachman, mayoritas para ulama berkata dengan pendapat tersebut.
Rasulullah sendiri pernah merasa sedih saat berdakwah, karena banyak masyarakat Arab saat itu belum mau beriman. Sehingga, Rasul pun sampai mendapatkan teguran dari Allah SWT.
Syarifah Salma Bin Hasyim Yahya, istri dari Habib Luthfi Bin Yahya, meninggal dunia di RS Budi Rahayu, Pekalongan, Jawa Tengah, pada Selasa (28/5) pukul 21.55 WIB.
Wapres beserta rombongan bertolak ke Babel dengan menggunakan pesawat khusus Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved