Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GURU Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Budi Haryanto mengatakan demam berdarah adalah penyakit yang virulen atau sangat toksik dan berbahaya.
"Demam berdarah adalah penyakit yang virulen atau sangat toksik dan berbahaya sehingga penyakit tersebut dapat menembus imunitas tubuh," ujar Budi, Kamis (23/11).
Budi menjelaskan nyamuk Aedes aegypti dewasa yang membawa penyakit demam berdarah, biasanya menggigit di pagi dan sore hari dan hidup selama 45 hari.
Baca juga: Warga Usia Dewasa Produktif Ternyata Riskan Terkena DBD
"Nyamuk betinanya menggigit orang tiga hari sekali. Nah, kalau menggigit orang tiga hari sekali, berarti 15 kali dia punya kesempatan, kalau dari awal dia dewasa terus kemudian dia sudah menggigit penderita yang bawa virus ya, maka dia bisa maksimal 15 kali menularkan ke orang lain gitu," papar Budi.
Lebih lanjut Budi mengatakan, ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah demam berdarah, salah satunya adalah dengan memutus mata rantai penyebaran demam berdarah melalui fogging atau pengasapan.
Sementara untuk mencegah gigitan nyamuk, masyarakat dapat menggunakan repellantatau obat anti gigitan serangga serta memasang kelambu di tempat tidur bila memungkinkan.
Baca juga: DBD Bisa Sebabkan Anak Alami Gangguan Tumbuh Kembang
Selain itu, bila dalam 24 jam setelah seseorang dinyatakan positif demam berdarah, rumah sakit harus menghubungi pusat kesehatan masyarakat terdekat dari lokasi rumah penderita untuk kemudian dilakukan penyelidikan epidemiologi.
Petugas didatangkan untuk melakukan survei ke tetangga yang tinggal di sekitar penderita, sebanyak 20 rumah atau 100 meter radius dari rumah penderita tersebut, untuk mencari tahu apakah ada yang mengalami gejala-gejala seperti demam berdarah.
"Nah kenapa 100 meter, karena jarak terbang nyamuk itu 70 meter kalau garis lurus. Itu kalau zaman dulu sebenarnya, Kalau sekarang sudah lebih dari 100 meter," jelas dia.
Apabila ditemukan tiga atau lebih orang-orang dengan gejala seperti itu, maka penyemprotan insektisida atau fogging perlu dilakukan.
Dia mengatakan, fogging bertujuan memusnahkan nyamuk dewasa sebelum melakukan siklus pengigitan atau makannya yang tiga hari sekali itu.
Budi juga menyarankan apabila menderita demam berdarah, penderita dianjurkan untuk menuntaskan perawatan di rumah sakit supaya mendapatkan nutrisi cukup sehingga durasi demam berdarah yang diderita dapat berkurang.
"Dengan vitamin dan sebagainya itu dia bisa mengurangi, karena daya tahan tubuhnya, mungkin hanya tujuh hari saja dia sakit gitu. Mungkin hanya lima hari saja dia sakit," kata Budi.
Budi menilai, perlu ada edukasi, termasuk dari media, yang diberikan kepada masyarakat agar dapat mengenali gejala demam berdarah serta melakukan respon cepat terhadap penemuan demam berdarah, seperti cara melakukan penyelidikan epidemiologis dan fogging yang benar. (Ant/Z-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved